Diva Dangdut Dari Kota Kretek Kudus, Aura Larassati

Suarapatinews. Kudus – Seperti ombak yang berdebur yang menghantam dinding karang di pantai Ubut Bali, penuh dengan air gelombang yang tak pernah berhenti saling berkejaran. Sunrise di langit jingga penuh dengan keagungan Tuhan penuh warna pelangi di langit yang cerah juga hamparan pantai dengan pasir putihnya membuat sendu dalam hati, Jum’at tgl (07/09/18).

Sebuah nama yang terukir indah pemberian kedua orang tuaku, mengingatkan sebuah pulau tempat dewa dewi yang ada di kayangan yang menjadi prasasti seribu pura di pulau Bali.

Ni Kadek Larassati atau lebih dikenal dengan nama panggilan Aura Larassati adalah nama panggungku karena ayahku adalah keturunan dari  trah Bali pusatnya wisata yang telah diakui dunia.

Aku telah menekuni dunia tarik suara sejak kelas 2 SMA alumni dari SMA Negeri 02 Bae Kudus lulusan tahun 2017 yang sekarang melanjutkan kuliah di UMK Universitas Muria Kudus jurusan managemen ekonomi,” ujarnya.

Tidak pernah dipungkiri bahwa inilah jalan hidupku walaupun dengan susah payah, ku terus berjuang untuk terus berkarir dan berkarya, dari panggung ke panggung bahkan dari kota ke kota karena dangdut is my country.

Dara cantik yang juga pernah ikut lomba tari sejak Sekolah Dasar kelas 6 mendapatkan juara pertama tingkat kecamatan Bae kabupaten kudus tahun 2011 dan lomba tari SMP kelas VII, VIII juga mendapatkan juara dua tingkat kabupaten kudus tahun 2014,” terang Larassati.

Dara manis anak nomer dua dari dua bersaudara pasangan suami istri bpk I Nyoman dan ibu Istikomah yang punya harapan dan cita cita karirnya di dunia tarik suara dan dunia pendidikannya supaya bisa sukses, langgeng bisa mengangkat nama kota Kudus ketingkat Nasional,” ujarnya.

Aura Larassati dara cantik kelahiran Dili Timor Leste 7 April 1999 yang gemar makan burger dan hobi nyanyi ini yang sekarang bertempat tinggal di desa Dersalam RT 01 RW 03 kecamatan Bae kabupaten Kudus Jawa Tengah.

Kerinduan ini begitu berarti walau ombak menghantam ku akan tegar dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan fatamorgana, tidak ada yang tidak mungkin jika hamba-nya selalu berusaha ikhtiar dan berdo’a. Cita dan cinta kasih kadang menjadi batu ujian dalam hidup ini hanya dengan restu orang tua terutama do’a seorang ibu yang akan menghantarkan impian menjadi orang yang sukses, Amin. (Eko)

Published by admin