Tuesday, 16-04-2024 06:45:14 am
Home » Pertanian » Pisang Sebagai Peluntur Ilmu Pengasihan Selain Makanan Favorit

Pisang Sebagai Peluntur Ilmu Pengasihan Selain Makanan Favorit

(6959 Views) July 30, 2019 4:40 am | Published by | No comment

Suarapatinews. Pati – Tumbuhan pisang berawal bersumber dari Nusantara hasil teknology rekayasa genetika botani peradaban maju terdahulu sebelum tahun 75.000 SM, di bawah ini kita akan melihat di dalam sesajen / pisang terdapat teknology tinggi, Selasa tgl (30/07/19).

Gedang atau pisang sebagai sumber protein yang tinggi asli Nusantara.

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA),makanan yang kaya potasium termasuk kentang, kacang merah, biji bunga matahari tidak hanya kaya 40K tetapi mungkin juga mengandung jumlah radium yang signifikan, yang telah diukur hingga 444 Bq / kg (12 nCi / kg).



Beberapa jenis garam meja dapat mengandung jumlah jejak radium, tembakau mengandung thorium, polonium dan uranium.

Pisang mengandung bahan radioaktif alami dalam bentuk potasium- 40, isotop radioaktif, terutama kalium – 40 (40 K), contoh umum untuk membandingkan dosis radioaktivitas.

Sumber alami utama dari radioaktivitas dalam jaringan tanaman adalah kalium : 0,0117% dari potassium yang terjadi secara alami adalah isotop potassium- 40 yang tidak stabil (40 K).

Isotop ini meluruh dengan waktu paruh sekitar 1,25 miliar tahun (4 × 10 16 detik), dan karena itu radioaktivitas kalium alami adalah sekitar 31 Bq / g – yang berarti bahwa, dalam satu gram unsur, sekitar 31 atom akan bereaksi setiap detik.

Karena pisang khas mengandung sekitar setengah gram potassium, ia akan memiliki aktivitas sekitar 15 Bq.

Pisang mengandung 15 gram karbon, ini akan mengeluarkan sekitar 3 hingga 5 sinar beta per detik.

Dengan menggunakan faktor ini, satu dosis setara dengan pisang keluar sekitar 5,02 nSv / Bq × 31 Bq / g × 0,5 g ≈ 78 nSv = 0,078 μSv.

Komisi Internasional tentang Perlindungan Radiologi memperkirakan koefisien 6,2 nSv / Bq untuk konsumsi kalium-40, dengan datum ini BED yang dihitung akan 0,096 μSv, lebih dekat ke nilai standar 0,1.

Nilai 9.82 × 10 −8 sieverts atau sekitar 0,1 microsieverts(10 μrem ) untuk pisang seberat 150 gram (5,3 oz).

Ini perbandingan dosis radiasi pada sievert, mulai dari yang sepele sampai yang mematikan :

1. Pisang 150 gram (5,3 oz) = 0,078 μSv.
2. Radiasi maksimum yang diizinkan untuk pembangkit listrik tenaga nuklir 2.500 BED (250 μSv).
3. CT scandada menghasilkan 70.000 BED (7 mSv).
4. Dosis radiasi yang mematikanadalah sekitar 35.000.000 BED (3500 mSv).

Satu truk pisang mampu membunyikan alarm ketika melewati Radiation Portal Monitor yang digunakan untuk mendeteksi kemungkinan penyelundupan bahan nuklir.

Pada umumnya pisang Emas, pisang Raja, pisang Berangan, pisang Nipah dan pisang Nangka yang memiliki potensi seperti di jelaskan di atas sejatinya pohon pisang dapat menjadi penangkal ilmu sihir atau sejenisnya.

Syaratnya pisang tersebut tidak boleh terkena tanah karena energy alami akan ternetral kan oleh bumi, indentik dengan arde pada listrik.

Apabila seseorang yang memakai susuk pengasihan, susuk kebal, kecantikan, jika tak sengaja memakan pisang emas akan luntur dan hilang susuknya, pisang nipah yang mentah 3 buah, direbus, pakai garam 3 kg masukan belerang secukupnya dipakai untuk melepaskan sejenis ilmu hitam.

Unsur Garam (Nacl) dan belerang bereaksi menambah dan membentuk energy berupa radiasi yang menetralisir gaya gaya yang tidak stabil, ilmu hitam “Shaman” adalah kepercayaan tertua manusia di muka bumi, berhubungan dengan “Etintas” Leluhur itu tidak berarti menyembah, mereka masih exist.

Pisang adalah hasil karya teknologi mereka, peradaban maju terdahulu sudah berada pada skala 10, sains saat ini tidak mampu mengungkapnya.

Bahkan hingga hari ini masyarakat jawa masih sering menggunakan pisang sebagai salah satu makanan favorit selain untuk sajen di kala ada merti dusun, tahlilan dan lain sebagainya. (Andik)

Published by

Categorised in:

No comment for Pisang Sebagai Peluntur Ilmu Pengasihan Selain Makanan Favorit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *