Ketoprak Wahyu Budoyo Pelestari Kabudayan Jawa

Suarapatinews. Pati – Sebagai kesenian yang mewakili cerita tutur tentang nilai keluhuran budaya zaman doeloe, ketoprak menjadi hiburan favorit saat ini, Sabtu tgl (10/08/19).

Grup taman sari ketoprak Wahyu Budoyo pimpinan H. Roslan Hadi dari desa Ngagel kecamatan Dukuhseti kabupaten Pati sangat diminati oleh masyarakat, sebelum pentas ketoprak dimulai ada semacam pembukaan seperti tari serimpi atau taman sari yang di isi oleh gadis gadis belia.

Yang tentunya sangat menarik untuk dikunjungi dengan aneka tari juga hiburan taman sari yang khas lagu lagu campursari yang lagi ngetrend saat ini seperti lagu sayang dua, banyu langit, cidro, bojo loro dan lainnya.

Taman sari yang dipersiapkan dengan deretan nama beken seperti mba Sri, Aning, Puji, Rosa, Erni, Via, Yeli, Asmirandah, Shinta, Usman, Istiasari dengan jiwa mudanya mampu memberikan suguhan totalitas di atas panggung dengan aneka hiburan lagu lagu jawa dan campursari.

Saat Wahyu Budoyo hadir di lapangan bola desa Tlogorejo atau yang dibelakang Polsek atau kecamatan Tlogowungu yang selalu padat ramai dikunjungi oleh masyarakat setempat dan sekitarnya.

Apalagi dengan lakon “SAHID” dengan cerita berdirinya sebuah kadipaten Tuban awal berdirinya kerajaan Demak Bintoro dengan pemain wayang yang sudah malang melintang di dunia seni ketoprak ini mampu memberikan nuansa kembali kemasa lampau akan kehebatan para leluhur kita saat itu.

Ketoprak Wahyu Budoyo menjadi kiblat para seniman pemain wayang orang (ketoprak) saat ini di kabupaten Pati dengan lebih 50 group ketoprak saat ini. Dan tiga bulan lebih selalu tampil dari desa ke desa bahkan dari kota ke kota seperti Rembang, Blora, Kudus, Demak, Jepara dan sekitarnya dengan nilai panggung  pentas yang cukup fantastis.

Terus berkarya untuk selalu uri uri kabudayan jawa sebagai salah satu motor cagar budaya sekarang ini, maju terus Wahyu Budoyo dalam mengembangkan nilai-nilai keluhuran budaya Indonesia saat ini. (ROI)

Published by admin