Friday, 29-03-2024 07:04:38 am
Home » Pendidikan » Ecobrick Sebuah Solusi Mengurangi Sampah Pastik

Ecobrick Sebuah Solusi Mengurangi Sampah Pastik

(1033 Views) September 14, 2019 10:48 am | Published by | No comment

Suarapatinews.com – Pati. Satu dari beberapa pemanfaatan limbah plastik menggunakan Ecobrick (bata ramah lingkungan) ditampilkan peseta didik SMK Farming Pati pada Sabtu (14/9) di salah satu kandang unggas milik TPU (Training and Productions Unit) sekolah tersebut.

 

Pemanfaatan Ecobrik Untuk Pondasi Kandang Unggas



 

Salah satu isu global yang mengemuka akhir-akhir ini adalah permasalahan sampah. Plastik merupakan salah satu sampah yang menyumbang paling besar dalam dampak kerusakan lingkungan. Pasalnya penggunaan barang berasal dari bahan plastik sudah lazim digunakan umat manusia dan sulit untuk meninggalkanya.

 

Sebagai sekolah yang peduli terhadap lingkungan, SMK Farming turut berkarya dalam hal penanggulangan sampah plastik tersebut melalui pembuatan Ecobrick.

 

Bahan utama pembuatan Ecobrick dari botol bekas air mineral dan diisi dengan aneka plastik menjadikan bahan bangunan yang satu ini dapat diprodusi dengan mudah dan murah.

 

Pengerahan seluruh unsur sekolah mulai dari tenaga pendidik hingga seluruh peserta didik untuk membuat Ecobrick, kini menjadikan SMK Farming Pati langka sampah plastik.

 

Selaku inisiator dan penggerak produksi Ecobrick di sekolahnya drh. SS Ngestiningsih yang juga sebagai Kepala Sekolah tersebut menyampaikan bahwa pihaknya bersama tenaga pendidik dan seluruh peserta didiknya berkomitmen untuk melakukan inovasi-inovasi ramah lingkungan salah satunya adalah dengan membuat Ecobrick.

 

Untuk tahap awal penggunaan Ecobrik di sekolahnya masih menurut Ngestiningsih yaitu sebagai pondasi kandang unggas. Namun untuk pengaplikasian Ecobrik selanjutnya akan dipergunakan untuk pembuatan pagar dan bangunan lainya karena pada dasarnya Ecobrik merupakan bahan padat yang fungsinya bisa dijadikan pengganti batu bata yang dapat digunakan untuk membuat tembok rumah dengan ditutup adukan semen.

 

Sedangkan ditanya soal sistem pengadaan Ecobrick, Ngestiningsih menyampaikan bahwa pihaknya mewajibakan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan serta seluruh siswanya membuat Ecobrik sejumlah minimal sepuluh buah.

 

Lebih lanjut Ngestiningsih berharap gerakanya ini dapat dicontoh oleh banyak pihak, sehingga jumlah sampah plastik yang kian menumpuk bisa diatasi dan diminimalisir keberadaanyan, (Andik).

Published by

Categorised in:

No comment for Ecobrick Sebuah Solusi Mengurangi Sampah Pastik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *