Friday, 19-04-2024 07:01:30 pm
Home » Sejarah » Reruntuhan Bangunan yang Diperkirakan Candi Ditemukan di Desa Sidokerto – Pati

Reruntuhan Bangunan yang Diperkirakan Candi Ditemukan di Desa Sidokerto – Pati

(1053 Views) September 11, 2021 9:59 am | Published by | No comment

Suarapatinews.com – Pati. Pengamatan gundukan bata kuno yang diperkirakan reruntuhan bangunan candi peninggalan zaman kerajaan Mataram Kuno tengah dilakukan oleh tim dari Balai Arkeologi (Balar) D.I. Yogyakarta pada hari Sabtu, 11 September 2021 di desa Sidokerto kecamatan Pati Kota.

Tim Dari Balar D.I. Yogyakarta Sedang Melakukan Penelitian di Gundukan Batu Bata Situs Sawah Candi Di Desa Sidokerto – Pati

Berawal dari laporan warga beberapa waktu silam tentang adanya temuan berupa batu bata dengan ukuran yang tidak lazim (besar) yaitu panjang 32cm dan tebal 8cm, maka warga sekitar meyakini bahwa benda tersebut dulunya merupakan candi, sehingga lokasi tersebut yang merupakan lahan pertanian dinamakan “Sawah Candi”.



Temuan Pecahan Gerabah yang Diduga Berkaitan Dengan Situs Sawah Candi Desa Sidokerto – Pati

Menurut Ragil Haryo Yudiartanto, S.Pd dari tim ahli cagar budaya kabupaten Pati membenarkan adanya laporan temuan warga tersebut. Menurutnya batu bata tersebut diketahui warga sudah puluhan tahun yang lalu, namun kala itu masih berserakan dan lokasinya ditumbuhi semak belukar. Beberapa waktu terakhir situs tersebut disakralkan oleh warga dan dibersihkan, sehingga kini didapati beberapa warga tampak melakukan kegiatan ritual di tempat tersebut. Hal tersebut terbukti dengan adanya dupa dan beberaa sesaji. Melihat kondisi yang demikian pihaknya mengajak tim dari Balar D.I. Yogyakarta untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Sedangkan menurut Drs. Baskoro DT, M.A. sebagai ahli bangunan candi berbahan bata, setelah melakukan pengamatan, menyampaikan benar adanya bahwa bata tersebut merupakan benda bersejarah peninggalan zaman kerajan Mataram kuno sekitar tahun 800-900 Masehi dilihat dari ukuranya. Selain itu juga ditemukan beberapa pecahan gerabah yang diduga ada kaitan erat dengan bangunan tersebut. Namun menurutnya untuk memastikan kebenaran sejarah bangunan tersebut diperlukan penelitian berikutnya.

Disinggung soal ada atau tidaknya kaitan temuan hari ini dengan candi yang ada di kawasan hutan pinus Pangonan, temuan kali ini diyakini lebih tua dan bahkan mungkin juga lebih tua dibandingkan candi di kecamatan Kayen yang telah ditemukan dan diteliti beberapa tahun silam.

Tentang adanya kemungkinan ekskavasi menurut Hary Priswanto, S.S selaku ketua tim dari Balar D.I Yogyakarta menyampaikan bawa pihaknya akan mengkaji lebih lanjut temuan kali ini yang nantinya dapat dilakukan tindakan berikutnya termasuk kemungkinan dilakukan ekskavasi.

Namun menurut Hary Priswanto, S.S dalam hal ekskavasi memerlukan beberapa persyaratan, diantaranya adalah pembebasan lahan. Jika lahan tersebut merupakan lahan milik pribadi tentunya pemilik akan memperoleh ganti untung dan dapat ikut serta sebagai tenaga lokal pada saat proses ekskavasi.

Jika bangunan tersebut kelak dinyatakan sebagai cagar budaya, masih menurut Hary Priswanto, S.S. maka biasanya pemilik akan dijadikan sebagai juru kunci yang akan mendapatkan hak dan kewajiban dan nantinya akan diatur oleh pemerintah daerah setempat.

Sebagai langkah awal menuju ekskavasi Hari Priswanto, S.S berharap warga sekitar dapat bekerjasama dengan baik, misalnya jika menemukan benda-benda yang ada kaitanya dengan bangunan tersebut untuk dapat menjaganya dan melaporkan kepada pihak terkait untuk memudahkan proses penelitian, (Andik).

 

Published by

Categorised in:

No comment for Reruntuhan Bangunan yang Diperkirakan Candi Ditemukan di Desa Sidokerto – Pati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *