Friday, 19-04-2024 02:37:57 am
Home » Daerah » Uncategorized » Sudah Saatnya Pati Mempunyai Rumah Budaya

Sudah Saatnya Pati Mempunyai Rumah Budaya

(392 Views) September 14, 2021 9:51 pm | Published by | No comment

Suarapatinews.com-Pati. Diskusi ringan penuh makna guna membahas kemajuan kebudayaan di kabupaten Pati dilakukan penggiat, pemerhati, dan penikmat budaya yang berlangsung di ruang Kepala Bidang Prokompim Setda Pati pada Selasa, (14/9).

Diskusi Membahas Sejarah Kabupaten Pati di Ruang Kabag Prokompim Setda Pati

Hadir dalam diskusi tersebut Ketua Yayasan Kyai Ageng Penjawi Pati Ahmadi, S.Pd. MM, yang juga merupakan kabag Prokompin Setda Pati, Kepala Balar (Balai Arkeologi) D.I. Yogyakarta Drs. Sugeng Riyanto, M.Hum beserta tim peneliti Hery Priswanto, S.S dan Drs. Baskoro DT, M.A yang kebetulan sedang melakukan penelitian di wilayah kabupaten Pati. Turut hadir pula dalam kegiatan diskusi, pengurus dan anggota Palupi (Pencinta Alam Sedulur Pati).



Kabupaten Pati merupakan daerah yang memiliki peradaban yang cukup tua, hal tersebut dapat dibuktikan dengan ditemukanya banyak peninggalan benda-benda bersejarah dan literatur baik berupa tulisan atau tutur (cerita rakyat) bahwa kabupaten Pati lebih tua dibandingkan Solo dan D.I. Yogyakarta, namun hingga kini kabupaten Pati belum memiliki satupun Musium yang dapat digunakan untuk menyimpan benda – benda bersejarah sekaligus sebagai sarana belajar tentang sejaraah yang ada di kabupaten Pati tegas Ahmadi, S.Pd,MM.

Menguatkan pernyataan Ahmadi, S.Pd,MM, Drs. Sugeng Riyanto, M.Hum selaku ketua Balar D.I.Y membenarkan bahwa kabupaten Pati termasuk dalam semenanjung Muria yang dulunya berada di kawasan selat Muria ketika Muria masih menjadi pulau tersendiri sebelum pada era tahun 1.700 an Masehi bergabung dengan pulau Jawa.

Adanya selat Muria menjadikan wilayah yang ada di pegunungan Muria termasuk bagian sisi timur yang saat ini masuk dalam wilayah administrasi kabupaten Pati sejak dulu kala telah melakukan interaksi budaya dengan negara-negara lain, misalnya Cina, Arab, dan India melalui kegiatan perdagangan lanjut Drs. Sugeng Riyanto, M. Hum.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Hery Priswanto, S.S selaku peneliti dari Balar D.I.Y, bahwa hasil penelitianya yang telah dilakukanya membuktikaan bahwa kabupaten Pati telah memikiki peradaban yang cukup lama. Beberapa bukti sejarah yang pernah ditemukan diantaranya candi yang berada di kecamatan Kayen, prasasti berupa batu ukir di desa Bageng kecamatan Gembong lengkap dengan aneka ragam Artefak, candi di desa Gunungsari kecamatan Tlogowungu, dan masih banyak lagi peninggalan benda-benda bersejarah yang hingga kini masih dilakukan proses penelitian.

Menyikapi hal tersebut, Ahmadi, S.Pd,MM berinisiatif membuat sebuah Rumah Budaya dalam waktu dekat ini, karena pembuatan musium memerlukan proses yang cukup rumit tetapi tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti kabupaten Pati akan memiliki musium tersendiri.

Pada Rumah Budaya tersebut nantinya selain digunakan sebagai tempat menyimpan dan memajang benda-benda bersejarah yang ada di kabupaten pati, juga digunakan sebagai sarana diskusi para penggiat, pemerhatii, dan pencinta sejarah khususnya di kabupaten Pati, sehingga kaum pelajar dapat lebih mudah jika ingin mengetahui sejarah yang ada di kabupaten Pati pungkas Ahmadi, S.Pd,MM. (Andik).

Published by

Categorised in:

No comment for Sudah Saatnya Pati Mempunyai Rumah Budaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *