MWC NU Tayu Mengadakan Bimbingan Teknis Sensus Warga NU Berbasis SISNU

Suarapatinews. Pati – Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Tayu Pati mengadakan BIMTEK (bimbingan teknis) sensus warga NU, kegiatan ini mengarah kekordinasi, komunikasi dan teknisi.

Dengan adanya pertemuan akan menghasilkan database yang aktual dan valid. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat tgl (28/08/20).

Pada siang itu kegiatanya dihadiri oleh MWC NU Tayu dan banomnya, sekitar 50 peserta.

Dimulai jam 13.00 – 15.45 WIB, susunan acara terdiri dari pembukaan, pembacaan kalam illahi, menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan oleh lagu Syubbanul Waton, sambutan dari MWC NU Tayu, pengaraham BIMTEK dan penutupan.

Sambutan dari perwakilan MWC NU Tayu, Bapak A.Syaiful Ulum mengatakan “pertemuan ini bertujuan untuk kekompakan internal NU, bahwasanya NU sekarang harus punya data yang aktual dan valid agar pada mengatahui bahwa NU itu ormas Islam yang besar,” terangnya.

Situasi zaman sekarang sangat butuh yang namanya bukti nyata (data) kalau sebatas lisan tidak bisa dibuat untuk kekuatan organisasi, dalam kesempatan ini harus ada kekompakan serentak dalam hal pembuktian, bahwa NU juga punya data.

Data juga berfungsi sebagai kewibawaan NU, maksudnya kalau datanya besar secara otomatis orang luar NU melihat NU sangat solid dan kuat.

Masuk diacara Pengarahan, yang dimulai oleh ketua MWC NU Tayu Bapak Ahmad Syarwo mengatakan “Dulu pernah ada pendataan yang sifatnya manual dan ada rentang waktunya, tapi sekarang menggunakan database berbasis online, karena juga tuntutan zaman dan pengarsipan yang sifatnya aman.

Maka dari itu kita khususnya pengurus MWC NU Tayu dan banomnya mengisi data dulu, nanti akan disusul oleh jamaah NU Tayu dengan cara pemetaan dari ranting,” tandasnya.

Pengarahan ini bertujuan agar tidak ada miskomunikasi antar banom dan antar ranting, kalau satu komando hasilnya akan cepat dan terarah.

Mungkin disuatu organisasi ada kendala itu wajar, sebisa mungkin diantisipasi dengan cara pemetaan data dimulai dari ranting.

Lanjutnya, Ketua MWC NU Tayu menambahkan “bahwa pengisian database itu sifatnya wajib, kalau kartu NU diusahakan dicetak, karena sebagai tanda identitas pengenal selain KTP,” ujarnya.

Semoga dengan diadakan pertemuan tatap muka yang berstandar protokol kesehatan, akan menghasilkan database yang aktual dan valid.

 

Dan MWC NU Tayu mengharapkan kekompakan serentak demi kemajuan NU mendatang. (Syihab)

Published by admin