Suarapatinews. Pati – Pemasangan baner yang bertuliskan larangan untuk berburu satwa burung dilakukan sejumlah pemuda yang tergabung dalam aksi pemuda peduli lingkungan desa Bageng kecamatan Gembong – Pati pada Minggu, (27/09/20).
Aksi sosial tersebut dimaksudkan agar menjaga populasi burung yang ada di desa tersebut.
Karena keberadaan burung liar selain untuk menjaga ekosistem lingkungan, burung merupakan satwa yang paling efektif untuk mengendalikan hama tanaman.
Menurut koordinator aksi Nurul Huda, SP, kegiatan yang melibatkan para pemuda kali ini adalah tindak lanjut dari kegiatan yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, yaitu melepaskan puluhan burung dari berbagai jenis ke alam liar agar para pemburu dapat menghentikan kegiatan di desanya.
Kegiatan yang berawal dari rasa keprihatinan atas semakin sedikitnya populasi burung dan semakin banyaknya hama pengganggu tanaman (HPT) membuat pemuda pengusaha buah dan bibit Pamelo Bageng tersebut mengadakan aksi peduli lingkungan.
Untuk sementara masih menurut Nurul Huda, SP perihal dana yang digunakan untuk pengadaan baner tersebut berasal dari dana pribadinya yaitu sebagian dari keuntungan berjualan buah dan bibit Pamelo Bageng.
“Alhamdulillah pada hari ini pemasangan banner berjalan dengan lancar agar habibat satwa burung asli habitst gunung Muria tetap terjaga,” tandasnya.
Untuk kegiaatan selanjutnya Nurul Huda, SP berharap akan semakin banyak dukungan baik dari pemerintah maupun berbagai komunitas untuk turut serta menjaga lingkungan dengan cara melakukan aksi seperti yang telah dilakukanya.
Hal tersebut dikarenakan sebagaian besar warga desa Bageng berprofesi sebagai petani buah yang saat ini cukup direpotkan dengan adanya hama pengganggu tanaman (HPT) dan jika menggunakna pestisida kimia harganya cenderung mahal dan efeknya tidak baik terhadap lingkungan dan kesehatan,” tutupnya. (Andik).
