Solusi Jitu Mengatasi Kelangkaan Pupuk Bersama Karta Desa Ngetuk

by -70 Views
banner 468x60

Suarapatinews.com – Pati. Kegiatan kreatif dilakukan pengurus Karang Tatuna (Karta) desa Ngetuk kecamatan Gunungwungkal – Pati dalam mengatasi keluhan petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi dengan mengadakan pelatihan pembuatan pupuk kompos yang dilaksanakan pada hari Minggu (13/9/2020) bertempat di kandang sapi komunal BUMDes desa Ngetuk.

Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos di Desa Ngetuk

Kegiatan yang dihadiri sekitar 30 anggota Karang Taruna beserta para petani desa setempat dengan mematuhi protokol kesehatan berhasil mengikuti arahan dari trainer berupa teori dan praktek langsung membuat pupuk alami dengan bahan dasar kotoran sapi yang memang jumlahnya melimpah di desa tersebut. Pasalnya selain bercocok tanam, warga desa Ngetuk juga mengusahakan ternak sebagai mata pencaharianya.

banner 336x280

Dalam sambutanya pada penutupan acara, ketua Karang Taruna desa Ngetuk Edi Santoso, S.M menyampaikan ucapan terimakasih kepada para trainer yang berasal dari SMK Farming Pati dan komunitas Semut Ijo yang telah memberikan pembelajaran tentang pengolahan limbah ternak menjadi pupuk, sehingga limbah tersebut akan meningkat manfaatnya dan lebih tinggi nilai jualnya.

Sedangkan pada pelaksanaan kegiatan ini, masih menurut Edi Santoso, S.M untuk segala pembiayaan bersumber dari dana desa (DD). Sedangkan untuk undangan yang sebelumnya direncanakan menghadirkan 40 peserta, dikarenakan mengikuti himbauan lemerintah dalam upaya mencegah penularan Covid-19 pihaknya hanya mengundang 30 peserta.

Edi Santoso, S.M berharap dengan diadakanya pelatihan ini paling tidak bisa memberikan solusi bagi petani agar tidak terlalu pusing memikirkan langkanya pupuk bersubsidi untuk menyuburkan tanamanya, tetapi dengan ilmu yang telah didapatkanya melalui pelatihan ini hendaknya petani dapat membuat pupuk sendiri dengan kotoran ternak yang dimilikinya.

Salah satu tim trainer yang berasal dari komunitas Semut Ijo Andik Aristiawan, SP menyampaikan, pada hakekatnya semua bahan organik baik berasal dari hewan maupun tumbuhan dapat dijadikan pupuk untuk tanaman. Namun tidak serta merta bahan-bahan tersebut dapat langsung dijadikan pupuk, tetapi harus melalui proses dekomposer terlebih dahulu agar bahan-bahan tersebut dapat diserap dan bermanfaat bagi tanaman dengan baik.

Mengenai proses pembuatan pupuk alami masih menurit Andik Aristiawan, SP dapat dilakukan dengan mudah dan waktu yang relati singkat sehingga para petani dapat langsung mempraktekan di rumah masing-masing.

Namun perlu diingat oleh para petani bahwa penggunaan pupuk alami harus dilakukan secara konsisten yaiti terus-menerus agar tanah tercukupi kebutuhan sumber makanan bagi tanaman, karena pada prinsipnya pupuk alami akan memperbaiki unsur hara dalam tanah. Jika pemberian puluk alami ini dilakukan terus-menerus lambat laun para petani dapat meninggalkan penggunaan puouk kimia, tutup Andik Aristiawan, SP. (SPnews).

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.