Gandeng Ponpes Terpadu Sunan Al Anbiya Cibelok Taman Pemalang Mahasiswa KKN Adakan Ngaji Online

Suarapatinews. Pemalang – Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang kelompok 107 adakan ngaji Online di Pondok Pesantren Terpadu Sunan Al Anbiya Cibelok Taman Pemalang pada Senin (16/11).

Materi yang dibahas adalah Kitab Ihya Ulumuddin bab Tilawatil Qur’an (ba’da Isya), dan Kuliyatul Qur’an/ Tafsir Surat Az Zumar (ba’da subuh) dengan Pemateri Syekh Rozie (pengasuh sekaligus pengurus ponpes).

Kegiatan Ngaji Online di laksanakan melalui live streaming Instagram @kkndr_posko107 dan di ikuti warga desa Cibelok.

Tujuan di adakan ngaji online dengan tema tersebut diharapkan agar dapat memahami tata cara membaca Alqur’an yang baik dan benar serta makna dan ajaran dapat di pahami dan diwujudkan dalam kehidupan sehari hari.

Ketua Koordinator kelompok 107 Agung Setiawan mengatakan bahwa tidak hanya kegiatan ngaji online yang diadakan, ada juga bersih-bersih masjid, senam pagi, dan pemberian kenang-kenangan.

“Kegiatan ngaji online dari kami juga mengadakan bakti sosial diantaranya bersih-bersih masjid dan pemberian seperangkat alat kebersihan, setelah itu paginya kami melaksanakan senam pagi bersama santri.” Ucap Agung.

Ketua proker kelompok juga menjelaskan bahwa pentingnya bagi generasi muda untuk menggunakan media sosial sebagai tempat mencari kebaikan salah satunya dengan ngaji online.

“Kegiatan KKN kami salah satunya adalah ngaji online ini, yaitu sebagai wujud pemupuk bagi generasi muda untuk menambah ilmu keislaman, apalagi para kalangan pemuda sekarang banyak yang tidak lepas dengan gadget”. Imbuh Purnamasari sebagai koordinator proker.

Kemudian Syaikh Rozie selaku Pengasuh Ponpes sekaligus pembicara pada ngaji online memberi pesan kepada para generasi muda khususnya Mahasiswa KKN UIN Walisongo bahwa pemuda adalah penerus perjuangan generasi sebelumnya.

Dan jika menjadi seorang pemimpin maka jadilah pemimpin yang mengayomi dan peduli kepada yang dipimpin.

“Seorang pemuda harus memegang estafet perjuangan para Ulama dan para pejuang dari bangsa ini yang selalu menjaga, membangun negeri dan menjadi anak yang berguna bagi Bangsa dan Negara.

Jika jadi pemimpin jadilah pemimpin yang mengayomi bawahannya baik pemimpin rumah tangga maupun masyarakat”. Tutur Syaikh Rozie.

Karena pentingnya mencari sebuah ilmu, Syaikh Rozie mengingatkan kepada siapapun untuk mencari ilmu dimanapun dan kapanpun sampai kematian datang, dan mengajak agar memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya untuk mencari ilmu kemudian amalkan ditengah masyarakat.

“Jika kalian sudah selesai dalam belajar disatu tempat maka lanjutkan belajar ditempat lain bisa juga di pendidikan resmi ataupun di masyarakat.

Dan belajar tidak mungkin berhenti sebelum ada kematian. Waktu sangatlah berharga maka boronglah waktu dan hargai waktu untuk menacari ilmu.

Ilmu yang kalian dapati amalkan ditengah masyarakat, hubungan kalian kepada Allah selalu di update agar menambah kebaikan-kebaikan” Tutur Syaikh Rozie. (M. Gymnastiar)

Published by admin