LP2M UIN Walisongo Lakukan Tinjauan ke Lokasi Pengembangan “Smart Irrigation”
Suarapatinews. Pati – Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo Semarang lakukan kunjungan di BUMDes Kusuma Abadi Ngemplak Kidul, Margoyoso, Pati pada Sabtu (07/11/20).

Team KKN UIN Walisongo Semarang lakukan kunjungan ke BUMdes desa Ngemplak Kidul.
Kunjungan ini dihadiri oleh Kepala Pusat LP2M beserta 3 anggota lainnya, Dosen Pembimbing Lapangan KKN kelompok 11, Kepala Desa Ngemplak dan pengelola BUMDes.
Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau pengembangan smart irrigation yang sedang dilakukan di BUMDes Kusuma Abadi oleh tim KKN RDR 75 UIN Walisongo Semarang kelompok 11 dan pengelola di desa Ngemplak Kidul.
Sebelumnya, LP2M menyelenggarakan seleksi program unggulan yang diikuti oleh beberapa kelompok KKN reguler DR 75.
Setelah melalui tahap seleksi, akhirnya smart irrigation di BUMDes Ngemplak Kidul inilah yang terpilih menjadi program unggulan KKN reguler DR 75.
“Ternyata saya tidak salah memilih smart irrigation ini menjadi program unggulan,” ungkap H. Mokh. Sya’roni, M.Ag. selaku sekretaris LP2M setelah melihat langsung di lokasi.
Smart irrigation ini merupakan terobosan terbaru dalam dunia pertanian.
Cara kerjanya dengan memanfaatkan teknologi yaitu smartphone sebagai pengendali, di sisi lain harus ada jaringan internet jika ingin memaksimalkan kinerja alat tersebut.
Sukmono S.E selaku ketua BUMDes Kusuma Abadi menjelaskan bagaimana cara pengoperasiannya, “Cukup dengan mengatakan oke google, nyalakan air, maka lahan akan terairi dengan sendirinya, begitupun juga ketika ingin mematikan air.
Pengairannya juga bisa di handle dari rumah dengan menggunakan smartphone yang sudah tersambung sebelumnya, selain itu juga bisa di setting otomatis jika ingin melakukan pengairan pada jam tertentu.”
“Alhamdulillah adanya tim KKN ini sangat banyak membantu dalam mengembangkan BUMDes terutama dalam melengkapi alat alatnya,” Ungkap Kunowo S.Pd.I selaku Kepala Desa Ngemplak Kidul.
Bumdes Ngemplak Kidul ini mempunyai tanah seluas 5 ha yang keseluruhannya ditanami tumbuhan seperti pepaya California, cabe, terong, bawang, kacang tanah, dan sebagainya.
Namun dalam pengairannya menggunakan smart irrigation, masih ada beberapa lahan yang belum terairi dikarenakan keterbatasan alat, maka dari itu, tim KKN Kelompok 11 ingin membantu dengan melengkapi peralatan yang dibutuhkan.
“Kami berharap nantinya akan ada tim KKN dari Pati berikutnya yang mengajukan lagi ke kami tentang smart irrigation di Bumdes Ngemplak Kidul ini, insyaallah akan kami cairkan dana untuk membantu mengembangkan lagi pemanfaatan kemajuan teknologi yang ada di BUMDes ini,” ungkap Muhammad Rikza, S.Pd.I., M.SI selaku Kepala Pusat LP2M UIN Walisongo Semarang. (Listya)
No comment for LP2M UIN Walisongo Lakukan Tinjauan ke Lokasi Pengembangan “Smart Irrigation”