Manajemen Dakwah Penyebaran Islam Dimasa Pandemi

Suarapatinews.com – Pati. Islam adalah agama yang tidak dapat dipisahkan dengan cara-cara dakwah yang bermacam-macam. Dakwah disini bertujuan untuk mengajak para pemeluknya untuk senantiasa mengamalkan ajaran-ajaran islam yang benar sesuai kaidah-kaidah al-Qur’an dan sunna nabi muhammad saw. kegiatan manajemen dalam kegiatan dakwah sangat penting, hal ini sangat berpengaruh dalam pelaksanaan dakwah itu sendiri.

Manajemen adalah seni mengatur tidak hanya manusia tetapi juga mengatur waktu dan keadaan yang tepat. Hal ini sangat berguna untuk kelangsungan dakwah, seseorang yang akan berdakwah harus melakukan kegiatan manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian pelaksanaan serta pengawasan.
Dalam hal perencanaan mubalig atau pedakwah harus melakukan mempersiapkan beberapa hal untuk keberhasilan dakwahnya seperti melihat tingkat kecerdasan audien yang akan dihadapi, tempat serta waktu yang tepat, tak lupa harus mempersiapkan materi yang akan dibawakan supaya tidak terjadi kesalah pahaman antara isi materi dan para audien. Dalam pengorganisasian, dalam kegiatan dakwah para audien juga harus diperhatikan dan diatur supaya tidak ricuh saat pelaksanaan. Pelaksanaan dakwah, harus diperhatikan juga, supaya berjalan dengan lancar. dan pengawasan, dalam pengawasan kegiatan dakwah adalah timbal balik dari hasil dakwah tersebut apakah mendapat respon baik dari para audien atau tidak.
Dakwah sendiri artinya mengajak atau menyeru untuk melakukan kebaikan kepada orang-orang islam. Dakwah bisa dilakukan oleh siapa saja dan kalangan apa saja. Diera globalisasi ini, informasi sangat cepat menyebar baik di saring dulu ataupun tidak. Zaman dulu, majlis dakwah yang baik adalah tempat yang didatangi langsung oleh ulama. Tetapi di era globalisasi ini dakwah sudah mudah diakses kapanpun dan dimanapun. Dalam dakwah ada beberapa metode antara lain yaitu dakwah dalam majlis yaitu dakwah seseorang kepada orang lain dalam jumlah sedikit ataupun banyak, dakwah bil lisan yaitu penyampaian secara lisan melalui ceramah dan komunikasi langsung dengan objek dakwah, dakwah bil tadwin yaitu dakwah melalui tulisan, dakwah melalui perbuatan, dakwah bil hikmah.
Pada umumnya di Indonesia menggunakan metode dakwah itu semua. Tetapi di era globalisasi ini metode dakwah sudah meluas lagi. Selama masa pandemi covid’19 ini, manajemen dakwah sangat dibutuhkan karena harus mencari alternatif-alternatif lain untuk media dakwah. Proses dakwah harus tetap berlangsung untuk menyampaikan informasi-informasi keagamaan kepada masyarakat. Banyak masyarakat yang membutuhkan bimbingan spiritual dan ilmu pengetahuan di era new normal ini. Masa pandemi ini memaksa manusia untuk selalu berfikir kreatif mencari jalan keluar untuk masalah yang sedang dihadapi. Cara yang paling mudah untuk alternatif dakwah yaitu menggunakan media sosial. Dengan media sosial para mubalig dapat menyebarkan syi’ar islami berbasis virtual guna mempermudah masyarakat memperoleh informasi tentang kajian keislaman untuk menghadapi perubahan tatanan sosial ini. Dengan media sosial tidak mengumpulkan orang-orang banyak. Sehingga akan mengurangi penyebaran covid’19. Tetapi sebagai muslim yang baik juga harus bisa memilah dan memilih dakwah-dakwah yang baik dan tidak mengamati dakwah-dakwah yang berbau terorisme.

Published by admin