Thursday, 30-11-2023 07:15:04 am
Home » Daerah » Pembangunan Talud Di Jalan Guwo – Jollong 01, Diduga Ada Kejanggalan

Pembangunan Talud Di Jalan Guwo – Jollong 01, Diduga Ada Kejanggalan

(484 Views) November 25, 2020 3:19 pm | Published by | No comment

Suarapatinews. Pati-Didapati Penemuan Dilapangan Yakni Pembangunan sebuah Talud di Desa Ketanggan Kecamatan Gembong Kabupaten Pati Diduga Tidak Sesuai RAB atau Spesifikasi pada pekerjaan talud tersebut, tepatnya Dijalan Guwo-Jollong 01/Klakahkasian, Kecamatan Tlogowungu/Gembong (Lanjutan), tepatnya di RT 01/01 Desa Ketanggan ,adapun rekanan yang mengerjakan CV.TENAR JAYA, seperti yang tertera pada papan proyek.

Berdasarkan hasil penemuan langsung dilapangan oleh awak media pada Kamis 12/11-16/11 Pembangunan talud tersebut diduga ada kecurangan dalam pekerjaannya atau tidak sesuai Spesifikasi dan/ atau pekerjaannya yang dikerjakan dengan asal-asalan, hal tersebut patut dicurigai dan juga Diduga Karna Ingin mengeruk hasil yang banyak.



Ketika kami (media gabungan) menjalankan tugas untuk memenuhi terkait keterbukaan informasi publik (KIP) baca juga UU KIP DISINI agar tidak terjadi adanya penyimpangan,kecurangan atau korupsi bahwa pekerjaan tersebut agar tidak dikerjakan dengan asal-asalan namun benar-benar bisa dikerjakan berdasarkan RAB dan/ atau Spesifikasi.

Adapun Dana anggaran dari APBD Kapupaten Pati tahun 2020, dengan Nominal sebesar Rp.195.525.000,00. Dengan tujuan bangunan ber-volume : P = 7,00 m H = 0,80 m P = 118,5 H = 1,20-1,80 m P = 9,00 H = 1,80 m P = 23,00 H = 1,50-1,60 P = 44,00 H = 0,60-1,00 masing-masing Talud kanan.

Menurut penjelasan salah satu Anggota Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Selaku narasumber ketika kami konfirmasi via WhatsAPP”yang tidak perlu disebut namanya”, pekerjaan tersebut dikerjakan Rekanan Seorang Konsultan,Risa, dan/ atau CV.TENAR JAYA yang berasal dari Kecamatan tayu kabupaten pati.”Ungkapnya

Setelah kami kroscek langsung dilapangan berdasarkan penjelasan innesial (R/pekerja)”dia hanya orang yang ngesub tenaga kerjanya/borong tenaga” ketika kami mintai keterangan, pada 18/11 ±09:00  menjelaskan bahwa dia hanya ngesub borong tenaganya saja (Pekerja biasanya hanya mengikuti perintah mandor dan/ atau Kontraktor/Pemborong), adapun pelaksananya,inessial (M) Orang Desa Ngepungrojo, Kecamatan Pati Kabupaten pati,dan ironisnya pengawasnyapun datang dalam waktu Tiga hari sekali belum tentu datang kroscek dilapangan.”Tuturnya

Dan ironisnya orang yang mengakui kalau dia ngesub tenaganya dan/ atau kulinya dalam pekerjaan talud tersebut ketika kami tanya terkait speck dan/ atau spesifikasi terkait bangunan tersebut malah tidak mengetahui sama sekali akan apa itu speck dan/ atau spesifiksasi.

Dengan demikian patut diduga pekerjaan bangunan talud tersebut dikerjakan hanya dengan asal-asalan dan/ atau dikerjakan pada orang yang bukan ahlinya, sehingga pekerjaan bangunan talud dijalan Guwo-Jollong 01 Diduga dikerjakan tidak berdasarkan RAB dan/ atau Spesifikasi atau hanya dikerjakan dengan Asal-asalan Dibagian muka halus

Jika pekerjaan Bangunan yang dikerjakan oleh Rekanan, sang konsultan dalam mengerjakannya disub-kan dan dibiarkan dikerjakan dengan asal-asalan(asal jadi dan/ atau asal ada bentuk fisik) lalu bagaimana dengan para rekanan yang lainnya “ibarat pepatah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”.

Yang sangat disayangkan setelah ketemu (M) diapun menjelaskan bahwa saya hanyalah ngesub matrialnya saja (batu,pasir) jadi saya (M) ya tidak punya kuasa penuh untuk memutuskan sesuatu,karna yang berwenang mengambil keputusan ya bosnya,Tari selaku Pemborong.”Tuturnya

Maka Kami berharap dengan terbitnya berita ini sebagai bentuk wujud ketransparanan keterbukaan informasi publik (KIP), sebagaimana yang telah diatur sesuai Dalam perundang-undangan yang berlaku saat ini tentang Keterbukaan informasi publik (KIP) Nomor 14 tahun 2008.

Kami (media) sangat berharap kepada Pemerintah Daerah khususnya DPUTR supaya Menegur semua Rekanan yang mengerjakan tiap-tiap pekerjaan proyek yang ada di kabupaten Pati, dan benar-benar mengawasinya agar dalam mengerjakan pekerjaan tiap bangunan bisa baik dan menjaga kualitas bukan kuantitas Bangunan. Jika dalam setiap pekerjaan yang hanya dikerjakan dengan asal-asalan sehingga pada akhirnya dalam tempo Satu Tahun sampai Dua Tahun maksimal sudah Roboh Dan/ atau Rusak, maka berapa kerugian yang diterima oleh negara ini jika dibiarkan berlarut-larut.

Sampai berita ini diterbitkan karna belum ada tindakan apapun dari sang rekanan, berniat untuk membenahi pekerjaannya yang terkesan hanya asal-asalan ( asal ada bentuk fisiknya/amburadul) “tampak bagus bagian luarnya tau dalamnya” Semoga dengan terbitnya berita ini kami tim (media) berharap agar si rekanan yang mengerjakan bangunan tersebut segera mengambil tindakan Membongkar dan memperbaiki pekerjaannya untuk menjadi yang lebih baik tidak hanya asal-asalan, sehingga bangunannya nanti bisa awet,Tahan lama, (Tn/red)

Published by

Categorised in:

No comment for Pembangunan Talud Di Jalan Guwo – Jollong 01, Diduga Ada Kejanggalan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *