Tahun Ini Sunatan Masal di Menara Kudus Sedikit Menurun

Suarapatinews. Kudus – Pada tanggal (07/11/20), khitanan masal yang bertempat di lingkungan Menara Kudus merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh pengajian umum pitulasan dengan diikuti sebanyak 284 peserta.

Dan tidak lupa tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah di anjurkan oleh pemerintah.

Pelaksanaan sunat masal di bagi menjadi 3 gelombang, gelombang pertama dilakukan pada jam 07.00 WIB gelombang 2 jam 09.00 WIB, dan gelombang 3 jam 11.00 WIB.

Ketua panitia Nailal Muna menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Kegiatan rutin tahunan dalam ranggak memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di kandung maksud tujuan tercapai yakni para peserta khitan massal ini bisa menjadi anak yang berbakti dan taat kepada Allah, orang tua, agama, dan berguna bagi bangsa dan Negara serta mendapatkan limpahan berkah dari Sunan Kudus,” paparnya.

Kegiatan khitan umum ini di selenggarakan secara rutin setiap tahunya, peserta tahun ini sedikit menurun dari tahun kemarin, pada tahun kemarin tercatat ada 361 peserta dan pada tahun ini ada 284 peserta.

Mereka berkumpul sejak pukul 06.30 WIB pagi di halaman menara Kudus.

Ratusan bocah berpakaian diseragamkan, mengenakan baju koko putih, kopyah putih dan sarung batik.

Sebelum dikhitan panitia berjalan kaki dari depan menara sampai gedung manggala (YM3SK).

Para peserta rata-rata anak yang masih duduk di sekolah Dasar.

Dijelaskan pula bahwa peserta yang ingin mengikuti sunat masal yang diselenggarakan tiap tahun ini tidak ada persayaratan khusus, namun hanya dibatasi tanggal pendaftaran dan kuota peserta.

Muhammad saiful mengungkapkan, senang bisa ikut andil dalam kegiatan khitanan yang di lakukan rutin setiap tahunya.

Pasalnya dirinya ingin merasakan suasana khitan masal di menara Kudus.

Bocah tersebut mengungkapkan rasa sakit yang dialami saat disunat, “sakitnya pas di kethok mas.” ujarnya.

Hal serupa juga dialami oleh anam maulauna, pada saat disuntik ia merasa sedikit nyeri dan kesakitan ketikan di suntik. “sakit mas ketika di suntik,” ujarnya.

Sementara itu M. Faris Maulana selaku panitia mengatakan, acara khitan tersebut setiap tahunya digelar rutin oleh YM3SK untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dan ada hadiah pesangon untuk si anak dan wali khitan itu sendiri dan di kasih hasil foto berupa cetakan dari pihak Djarum serta sebuah makanan nasi kotak, celana dalam dan obat.

Dan dalam acara tersebut disediakan sekitar 18 bilik dari panitia. Beserta dokter dan asisten dokter. (M. Noor Syafig)

Published by admin