Cara Menumbuhkan Sikap Toleransi Terhadap Anak Dalam Keluarga

Suarapatinews.com – Pati

Oleh: Faridah Kusuma Dewi (KKN MDR AKHTARA IPMAFA)
Toleransi dalam arti sederhana dimaknai sebagai penghargaan dan penghormatan terhadap perbedaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia toleransi bermakna seseorang yang menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainnya) yanag berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. Artinya, seseorang atau kelompok yang memiliki latar belakang indentitas yang berbeda seperti warna kulit, suku, golongan, maupun agama tetapi mampu menghadirkan sikap penghormatan serta penghargaan terhadap orang lain.

Toleransi dapat diterapkan dimana saja, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Hal ini menjadi sangat penting karena Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku, budaya dan agama. Penerapan toleransi dalam kehidupan sehari-hari menjadi hal yang sangat penting. Manfaatnya adalah untuk menjaga kerukunan antar (suku, budaya dan agama), memupuk perdamaian serta menghindari adanya konflik antar golongan.
Sikap toleransi ini sangat penting ditanamkan pertamakali dalam lingkungan keluarga, karena kebiasaan sehari-hari yang telah dilakukan akan membawa pengaruh positif ketika berada dilingkungan masyarakat luas. Penerapan sikap toleransi yang dilakukan sejak dini atau sejak masih anak-anak dengan mengajarkan sikap sopan santun, menghormati agama yang berbeda, menghargai perbedaan pendapat, serta menghargai perbedaan tradisi dan etnis ketika bersosialisai di tengah masyarakat. Semua sikap tersebut tanpa disadari akan diterapkan dalam kehidupannya ditengah masyarakat. Ada bebrapa cara yang bisa diterapkan dalam mengajarkan toleransi terhadap anak.
Pertama, Memperkenalkan Keanekaragaman
Peran orang tua dalam hal ini sangat penting, orang tua harus berwawasan luas. Bisa memulainya memberikan pengertian dan pemahaman mengenai keberagaman suku, agama, dan budaya yang ada dilingkungan sekitar, memberikan teladan yang baik bagi anak-anak. Hal ini bertujuan agar sang anak dapat memahami bahwa sebenarnya manusia itu sama dan tidak boleh dibeda-bedakan.
Kedua, Berbicara Dengan Baik
Orang tua mengajarkan cara berbicara dengan santun, sesuai dengan norma kesopanan atau adat istiadat yang ada dilingkungan sekitar. hal ini bertujuan agar anak tidak sembarangan dalam berbica.
Ketiga, Menghormati Keberadaan Anggota Keluarga Tanpa Harus Melihat Status
Setiap anggota yang ada didalam keluarga pasti membutuhkan dukungan dan dorongan. Hal inilah yang akan membuat masing-masing anggota keluarga rendah hati dan menghargai anggota keluarga lainnya.
Keempat, Mengajarkan Anak Untuk Menjadi Pendengar yang Baik
Menanamkan rasa empati kepada anak terhadap orang lain, seperti mendengarkan pendapat atau nasihat orang lain khusunya keluarga serta mampu memahami perasaaan orang lain.
Kelima, Membangun Harga Diri Anak
Seorang anak akan memandang semua hal yang dilakukan oleh orang yang ada disekitar. Maka dari itu berikan contoh yang baik pada anak, karena itu akan membantunya dalam memandang positif dirinya sendiri dan itu yang akan membuat sang anak memandang poistif orang lain.
Keenam, Menerima Perbedaan
Memberikan pemahaman kepada anak bahwa perbedaan yang ada dimasyarakat harus dihormati dan tidak boleh dibenci.
Adanya perbedaan membuat kita harus lebih menghargai satu sama lain. Baik buruknya penilaian orang lain kepada kita bukan karena rupa, warna, dan bentuk akan tetapi karena baik buruknya kita dalam berperilaku. Perbedaan yang ada di sekitar kita menjadi modal dalam merajut persaudaraan yang universal. Kita juga haruss belajar menerima serta menghormati sesame agar persaudaraan dan kekeluargaan dapat terjalin dengan baik khususnya dilingkungn keluarga. Dengan demikian kehidupan aman dan damai dapat tercapai.

Published by admin