Pentingnya Bersikap dan Berfikiran Moderat Bagi Generasi Milineal.
Suarapatinews. Pati – Sebagaimana yang kita tahu, bahwa Allah SWT telah menciptakan makhluknya beragam dan berbeda-beda, begitu pula dengan suku, bahasa, bahkan agama juga.
Ada Islam, Kristen, Protestan, Hindu, Budha, Konghuchu, dan lain-lain.
Di Indonesia sendiri, kita semua hidup berdampingan walaupun berbeda ras, suku, agama dan budaya.
Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia menerapkan pengamalan pancasila yang ke-3 yaitu Persatuan Indonesia.
Karena jika tidak ada persatuan diantara masyarakat pasti akan ada perpecahan antar kelompok.
Perpecahan antar kelompok biasanya terjadi jika ada oknum-oknum yang berupaya untuk memprovokasi agar sebuah kelompok ini terpecah belah.
Bagaimana bisa sebuah kelompok yang damai tiba-tiba dengan mudah dirusak hanya karena provokasi?
Menurut hemat penulis, kelompok yang terprovokasi ini identic dengan kelompok yang fanatic dengan sesuatu, baik fanatic dengan sebuah kepercayaan maupun dengan golongannya.
Situasi ini seperti santapan lezat bagi provokator.
Bagaimana tidak? Provokator hanya memberikan umpan sedikit berupa informasi hoax serta hate speech saja, tapi mereka menyantapnya mentah-mentah tanpa tahu itu benar atau salah.
Bahkan mirisnya adalah mereka lebih mempercayai informasi tersebut daripada informasi yang benar.
Lalu, siapakah provokator ini? Tak lain dan tak bukan adalah oknum-oknum radikal yang memanfaatkan keadaan ini untuk meruntuhkan persatuan yang lama sudah dibangun di masyarakat.
Dan tentu saja, ini sangat berbahaya sekali.
Gambaran seperti inilah yang terjadi di sekitar kita sejak tahun-tahun terakhir ini.
Akankah kita akan membiarkan keadaan ini tetap berlangsung, dan kita dikalahkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab? Tentu saja tidak bisa.
Kita sebagai generasi milineal dan penerus bangsa tidak akan membiarkan radikalisme mengalahkan persatuan Indonesia. Bagaimana caranya?
Sudah kita jelaskan di awal, bahwa masyarakat Indonesia banyak sekali perbedaan.
Contoh kecil saja agama. Tidak dalam agama saja, tapi untuk semua perbedaan. Kita sebagai generasi milineal harus bersikap dan berfikir moderat.
Artinya, kita tidak perlu condong ke kanan ataupun ke kiri, tapi kita harus mengetahui baik dan buruk dari keduanya.
Perbedaan itu memang wajar, dan kita tidak perlu memaksakan perbedaan itu agar bisa sejalan dengan kita.
Sikap dan fikiran yang moderat itu sangat penting sekali.
Dan cara kita agar bisa bersikap dan berfikir moderat adalah kita harus mempunyai pengetahuan yang luas akan perbedaan diantara kelompok sehingga kita bisa memahami mereka, bersikap rukun, kasih sayang, dan kerja sama.
Dengan adanya sikap moderat, kita bisa meredam terjadinya friksi akibat interpretasi dari informasi yang ada.
Serta adanya pengaruh dari kelompok-kelompok radikal yang ingin memecah belah umat.
Ada beberapa sikap moderasi dalam menghadapi isu radikalisme, diantaranya adalah selalu bersikap tenang jika informasi yang bersifat hoax dan hate speech, tidak menelan mentah-mentah informasi dari sumber yang tidak dapat dipertanggung jawabkan, yakin bahwa kerukunan bersama itu lebih penting daripada perselisihan, serta meningkatkan nilai-nilai agama sesuai kepercayaan masing-masing.
Jadi, kita sebagai generasi milineal seharusnya menanamkan sikap moderat, seperti contoh diatas.
Dan sebelum kita bercengkrama dengan masyarakat yang berbeda dengan kita sebaiknya kita persiapkan matang-matang dengan mengembangkan pengetahuan dan mengasah fikiran kita tentang apa yang boleh kita lakukan dan tidak, sehingga tidak menimbulkan miskomunikasi yang mengakibatkan perpecahan masyarakat.
Mari kita menjadi individu yang cerdas dan tidak terprovokasi isu-isu hoax dan hate speech.
Oleh: Endang Rosyidah KKN MDR Charisma IPMAFA
No comment for Pentingnya Bersikap dan Berfikiran Moderat Bagi Generasi Milineal.