Suara Pati News – Di tengah kemacetan panjang yang menghantui pengguna jalan Pantura Timur Jawa Tengah dalam dua tahun terakhir. Rencana pembangunan jalan tol, disinyalir menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini.
Sayangnya, sejak digaungkan pada pertengahan tahun 2022 silam, rencana mega proyek tol Demak-Tuban (melintasi Kabupaten Kudus, Pati, dan Rembang) hingga kini belum ada kelanjutan.
Pasalnya, sejak adanya pertemuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama puluhan kepala desa yang membahas analisis dampak lingkungan atau AMDAL yang mungkin disebabkan karena adanya jalan tol, hingga kini belum ada kelanjutan.
Salah satunya adalah terkait pembebasan lahan yang rencananya akan dilalui mega proyek ini. Seperti diketahui, tol Demak-Tuban direncanakan akan melintas di 39 desa di 9 kecamatan di Kabupaten Pati.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pati, Jaka Pramono pun belum tahu kapan pembebasan lahan akan dimulai. Jikapun sudah, pihaknya pasti ada instruksi dari pemerintah pusat yang dalam hal ini adalah Kementerian Agraria dan Tata Ruang (Kemen ART).
Menurut Jaka, pemerintah pusat hingga kini masih membuat perencanaan matang sebelum nantinya melanjutkan proyek jalan tol Demak-Tuban yang saat ini baru sampai di Kabupaten Demak.
“Kalau tol itu kan dari pusat. Nanti surat perintah harus dikeluarkan dulu, termasuk alokasinya sampai saat ini belum ada koordinasi. Tapi perencanaannya memang sudah ada. Perencanaan itu belum diserahkan ke dinas terkait, karena mungkin bisa berubah,” jelas Jaka saat ditemui di kantornya belum lama ini.
Disinggung soal apakah proyek ini sudah bisa dimulai tahun 2024 mendatang, Jaka belum bisa memastikan, khususnya terkait pembebanan lahan.
Menurutnya, untuk tahun 2024 fokus pemerintah berpusat pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak. Sehingga menurutnya, rencana mega proyek ini masih akan menjadi wacana.
“Negara juga belum tentu ada anggaran. Pertama memang orientasi ke Pemilu. Nanti juga dilibatkan (untuk pembebasan lahan),” tutupnya. (red)
