Seluas 450 Hektar Sawah Desa Jambean Kidul Siap Tanam

Suarapatinews. Pati – Memasuki musim penghujan, beberapa petani di Kabupaten Pati mulai disibukkan dengan musim tanam padi. Sebagian besar petani yang telah memasuki MT I adalah mereka yang berada di bantaran Sungai Juwana atau Sungai Silugonggo.

Salah satu daerah yang siap untuk Musim Tanam (MT) pertama adalah petani di Desa Jambean Kidul, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati. Diperkirakan ada ratusan petani yang bersiap menggarap lahan sawah seluas 450 hektar.

Kamelan, salah seorang petani setempat mengatakan, MT kali ini berbeda pada tahun-tahun sebelumnya. Sebab, jika biasanya MT di akhir tahun adalah MT III. Kali ini, petani di desanya baru memasuki MT I karena sempat kebanjiran di awal tahun 2023 ini.

 

Kalau saat ini sudah musim tanam pertama. Jadi beda dengan daerah lain yang bahkan belum memasuki musim tanam. Kalau wilayah lain, sesuai dengan kalender Dinas Pertanian itu musim tanam pertama (MT I) jatuh di awal tahun,” ucap Kamelan.

 

Keberadaan sumber air yang cukup memadai di wilayahnya membuat areal sawah di Desa Jambean Kidul sangat subur. Kendati demikian, sama seperti musim tanam di desa-desa yang lain, tanam padi hanya bisa dilakukan sebanyak 2 kali.

 

Jadi meskipun disini musim tanamnya mendahului, sebenarnya sama dengan wilayah lain yaitu 2 kali. Hanya saja kemarin, saat wilayah selatan sudah panen, kami tidak bisa karena kebanjiran,” imbuhnya.

 

Menurut Kamelan, sektor pertanian yang ada di Desa Jambean Kidul saat ini sangat baik. Untuk satu kali masa tanam saja, saat ini hanya diperlukan waktu kurang lebih 70 hari. Berbeda pada tahun-tahun sebelumnya yang memerlukan waktu hingga 90 hari.

 

“Banjir karena dekat dengan sungai Juwana dan lokasinya juga rendah. Kemudian hama tikus. Kami pakai padi yang umurnya pendek 70 hari panen. Jadi sebelum banjir sudah panen. Harga bibitnya mahal, M70D varietas 17 ribu perkilo kalau biasa hanya 13,” tutupnya.

 

Meskipun secara musim tanam sudah cukup baik, dirinya bersama dengan para petani yang lain mengeluhkan kondisi jalan pertanian yang sangat buruk. Sehingga ia berharap ada perhatian baik dari pemerintah desa ataupun pemerintah daerah Kabupaten Pati, (Stn)

Published by admin