PATI, SUARA PATINEWS – Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pati mengenalkan inovasi baru berupa E-Paspor untuk menggantikan paspor yang selama ini berbentuk kartu fisik. Kehadiran E-Paspor ini
dinilai lebih terjamin dalam keamanan data tidak ribet dalam memberikan layanan extra. Serta jauh lebih baik di banding dengan passport biasa.
Ahmad Zaeni selaku kepala Kantor Imigrasi menuturkan, E-Paspor atau paspor elektronik ini sangat dianjurkan oleh dunia internasional karena lebih aman dan sulit sekali untuk dipalsukan. Dicontohkan, paspor elektronik Indonesia apabila diapply visa eropa memiliki jangka waktu yang lama bisa setahun sampai lima tahun. Hanya saja untuk paspor biasa rata-rata sangat pendek waktunya seperti 3 bulan.
“Dalam Paspor Elektronik itu ada Security Picker (pengaman khusus), memang di Non Elektrik juga ada pengaman, tetapi dengan adanya chip ini data pribadi kita didalam paspor itu tidak mudah untuk dipalsukan berbeda dengan paspor biasa,” terang Zaeni, Selasa 19 November 2024.
Bagi pemohon paspor elektronik pun bisa dengan mudah melakukan registrasi. Mulai dari biodata dengan vitur security Picker yang sulit untuk dipalsukan.
“Dulu kita kenal paspor mudah dipalsukan seperti foto diganti dengan diangkat laminasinya, tetapi kalau elektronik mau diangkat laminasinya data yang punya sebenernya sudah ada disitu,” ungkapnya.
Pada prinsipnya, E-Paspor ini memiliki 2 tipe yaitu E-Paspor itu sendiri yang sudah ada sejak tahun 2017. Kemudikan dikembangkan lagi menjadi E-Paspor Polikarbonat pada tahun 2020.
“Di kantor imigrasi Pati kita mulai start di tahun 2023, tetapi pada prinsipnya E-Paspor sudah mulai dari tahun 2017 dan dulunya hanya di beberapa kantor imigrasi. Dengan berkembangnya zaman dan tuntutan hubungan internasional E-paspor mau tidak mau suatu keharusan untuk memperkuat pungsi dari paspor itu sendiri. Jadi kekuatan paspor kita menjadi lebih kuat kalau rakyat indonesia menggunakan e paspor semua,” tutup Zaeni. (red)
