PATI, SUARA PATINEWS – Kabupaten Pati baru saja mendapatkan penghargaan Innovative Goverment Award sebagai kabupaten terinovatif yang diadakan oleh Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) tahun 2024. Dua program yakni Berdenting (Bersama Identifikasi Stunting) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan aplikasi Sijakapati dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) mewakili Inovasi dari Kabupaten Pati terpilih menjadi kabupaten kategori “Sangat Inovatif”.
Khusus untuk aplikasi Sijakapati, pada Kamis 5 Desember 2024 lalu, bersama aplikasi Berdenting mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dengan koordinator Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida) bersama dengan kabupaten lain seluruh Indonesia telah mengikuti pameran expo inovasi daerah di Kota Surabaya.
Plt Kepala DPUTR Pati Riyoso, melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Hasto Utomo, mengatakan hasil dari penayangan video keunggulan dari aplikasi Sijakapati mengenai informasi seputar jalan dan jembatan di Kabupaten Pati dan aplikasi berdenting berhasil membantu Kabupaten Pati mendapatkan nilai indeks inovasi daerah 78,40 dengan predikat sangat inovatif.
Secara perangkingan, lanjut Hasto, Kabupaten Pati mendapatkan peringkat 16 dari ratusan kabupaten lain yang mengikuti inovasi tersebut. Hanya saja, untuk lingkup Jawa Tengah, Pati hanya duduk di peringkat 5.
“Artinya ini ada kenaikan yang cukup signifikan, karena sebelumnya kami di tahun 2023 peringkat 39 dengan nilai indeks inovasi daerah 60,40, tahun ini dapat peringkat 16 dengan kategorinya sudah “sangat inovatif” nilainya 78,40 kata Hasto, Jumat 3 Januari 2025 di kantornya.
Dengan mendapatkan penghargaan Innovative Goverment Award yaitu ajang penganugerahan yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada pemerintah daerah atas keberhasilan inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik serta tata kelola pemerintahan ini Kabupaten Pati diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik; pemberdayaan dan peran serta masyarakat; dan peningkatan daya saing daerah, tutup Hasto. (red)
