PATI – SUARAPATINEWS. Pemerintah Kabupaten Pati melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia, menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak swasta dengan pemerintah daerah, khususnya terkait layanan kesehatan. Pidato itu disampaikannya saat mewakili Pj Bupati Pati pada acara lokakarya yang digelar oleh Rumah Sakit Keluarga Sehat (KSH) Pati pada Rabu 12/2), di Hall RS Keluarga Sehat Pati.
Lebih lanjut, Aviani juga menyampaikan bahwa Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) terbaru tentang rujukan tidak lagi berjenjang, tetapi berbasis kompetensi.
“Sekarang tidak ada lagi rujukan berjenjang, tetapi rujukan berbasis kompetensi. Artinya, pasien bisa dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit manapun yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Selain dihadiri oleh Kepala Dinkes, kegiatan tersebut juga diikuti oleh perwakilan Kapolresta Pati, perwakilan Dandim 0718/Pati, Wakil Bupati Pati terpilih, tim manajemen RS KSH Group, dan para tamu undangan lainnya.
Sementara itu, Risma Ardhi Chandra, Wakil Bupati Pati terpilih yang juga berkesempatan memberikan sambutan, menyampaikan salam hormat dari Bupati terpilih, Sudewo, yang berhalangan hadir karena sedang melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi.
Chandra pun mengapresiasi KSH yang telah berperan aktif menjadikan Pati sebagai bumi yang sehat.
“Kiprah KSH bagi Kabupaten Pati sangat luar biasa. Kami mengucapkan terima kasih karena sudah berperan aktif menjadikan Pati sebagai bumi yang sehat,” ujarnya.
Chandra juga menyoroti penggunaan teknologi AI di KSH dan menyebutnya sebagai rumah sakit yang modern. Ia berharap KSH dapat terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Pati.
“Visi kami adalah menjadikan pelayanan kesehatan di Pati menjadi nomor satu. Kami ingin masyarakat terlayani secara prima, optimal, cepat, dan akurat,” tegasnya.
Chandra juga menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten Pati akan terbuka untuk bersinergi dengan KSH, RS Suwondo, dan rumah sakit lainnya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Pantura. (Red/fn/FN)
