PATI. Suarapatinews.com – Peningkatan pembangunan infrastruktur terus ditingkatkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) kabupaten Pati melalui Bidang Bina Marga gerak cepat melakukan perbaikan terhadap kerusakan jalan di ruas Tambakromo batas Grobogan yang menjadi keluhan warga selama ini karena hampir diruas jalan berlubang dan licin karena hujan.
Pekerjaan ini menjadi satu paket dengan jalan Pasar Hewan – Bringinwareng, Winong-Gabus, dan Gabus-Tambakromo, kamis tgl (06/11/25).
Kepala DPUTR Pati Riyoso melalui Kabid Bina Marga Hasto Utomo, mengungkapkan, pembangunan Jalan Tambakromo-Batas kab. Grobokan bertujuan meningkatkan konektivitas antar wilayah, memperlancar distribusi barang dan jasa, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta meningkatkan mobilitas dan kesejahteraan masyarakat dengan mempermudah akses ke berbagai fasilitas umum lainnya.
“Untuk di Jalan Gabus-Winong yang kami tangani dengan cor itu sekitar 800 meter. Kemudian yang pakai hotmix 1,2 kilometer. Berarti totalnya sekitar dua kilometer dan pekerjaan ini sudah selesai dikerjakan pada bulan kemarin dan hasilnya cukup memuaskan bagi para pengguna jalan.
Dan untuk perbaikan di Jalan Pasar Hewan dan Jalan Gabus-Winong ini mulainya tanggal 21 Maret, kemudian selesai di Juli 2025 ini. Untuk anggaran di Bringinwareng-Pasar Hewan dan Jalan Gabus-Winong itu satu koridor dengan Tambakromo batas Grobogan, kemudian juga Gabus-Tambakromo, totalnya kurang lebih Rp25 miliar,” tandas Hasto.
Jalan Tambakromo-Maitan merupakan jalur alternatif strategis penghubung antar kabupaten Pati-Grobogan dan Pati-Blora yang sangat vital karena menjadi roda perekonomian warga setempat.
Kerusakan parah dengan lubang di berbagai titik pada Jalan Tambakromo-Maitan sering kali menyebabkan kecelakaan, baik bagi pengendara roda dua maupun roda empat. Bahkan, tak jarang truk bermuatan terguling karena kondisi jalan yang tak memadai karena akses yang rusak parah,” terangnya.
Perbaikan jalan ini selain mampu mendongkrak perekonomian warga setempat juga diharapkan dapat menunjang konektivitas antar wilayah serta mengurangi risiko kecelakaan akibat jalan rusak, karena keselamatan pengguna jalan menjadi prioritas utama kedepannya karena ini menyangkut masalah nyawa manusia,” tutupnya. (RED)
