
PATI, SUARAPATINEWS.com – Gabungan Aktivis Pati (GAP) adakan pertemuan dengan Bupati Pati Sudewo untuk membahas rekonsiliasi kasus yang menimpa Botok CS, dan sekarang menjadi tahanan Polda Jawa Tengah, Senin (17/11/2025).
Bupati Pati menerima dengan terbuka perwakilan aktivis Pati di ruang tamu Pendopo Kabupaten Pati, Pada dasarnya Bupati sepakat untuk melakukan Rekonsiliasi.
Gerakan Aktivis Pati dilakukan atas keprihatinan mendalam dengan ditersangkakannya aktivis yang notabene memperjuangkan kepentingan Masyarakat Pati, namun malah berujung dibalik jeruji besi.
Botok dan Teguh serta kawan lainnya ditangkap atas kekhilafannya, sebab merasa kecewa terhadap putusan Sidang Paripurna Hak Angket DPRD Kabupaten Pati pada (31/10) yang tidak bisa memakzulkan Bupati Pati hingga ada ajakan blokir jalan beberapa menit.
Sebagai langkah awal seperti yang sudah dilansir di beberapa berita bahwa gabungan aktivis pati akan menempuh jalur damai dulu, Sebagai tahap awal dan Rekonsiliasi menjadi tujuan utama oleh gabungan aktivis Pati.
“Langkah awal sudah membuahkan hasil dan menuju ke langkah berikutnya yakni agar pihak Kepolisian memberikan ruang untuk rekonsiliasi,” ujarnya.
Bambang Eko Supriantono, S.H kepada media memaparkan, bahwa pihaknya pada tahap awal melalui jalur damai, Semoga agenda ini bisa berhasil dan semua pihak bisa membantu karena ini hubungannya dengan APH yakni Polda Jateng.
“Kami akan segera menindaklanjuti agar langkah kami membuahkan hasil,” ungkap Bambang Eko Supriantono yang akrab disapa Bagus.
Proses masih panjang, akan tetapi bakal kita kebut, semoga langkah-langkah kita tidak salah dan bisa berhasil sesuai dengan harapan.
“Tahapan yang kita lalui masih banyak, minta doanya semoga Mas Botok dan kawan-kawan bisa cepat keluar,” pungkas Mury yang dituakan di Gabungan Aktivis Pati.
Heru AW salah satu perwakilan menambahkan bahwa Bupati Pati Sudewo sepakat jika terjadi rekonsiliasi.
“Tadi Pak Sudewo sepakat, tapi jangan sampai ada framing bahwa yang memasukan Bupati yang mengeluarkan juga bupati, dan juga kalau sudah keluar jangan sampai membuat ribut lagi,” ungkapnya.
Abdul Rohman, S.H berharap, rekonsiliasi ini bisa tercapai, sehingga tidak usah ada demo-demo lagi, karena jika terjadi Demo lagi bisa sampai tingkat nasional, bukan hanya warga Kabupaten Pati saja.
“Warga luar Kabupaten, bakal ikut berpartisipasi, yang pada notabenya banyak rakyat muak dengan penerapan hukum di negeri kita ini,” tuturnya. (red)







