Pati. Suarapatinews.Com – Jalan penghubung dengan kabupaten Kudus yang diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) kabupaten Pati melalui Bidang Bina Marga adalah ruas Wotan perbatasan Karangrowo, kamis tgl (27/11/25).

Jalan ini sendiri menghubungkan antara desa Wotan di kecamatan Sukolilo Pati dengan desa Karangrowo di kecamatan Undaan Kudus yang menjadi akses penting mobilitas warga dan jalan pertanian.
Kepala DPUTR Pati Riyoso melalui Kabid Bina Marga Hasto Utomo mengatakan, sebelumnya jalan tersebut rusak parah sehingga menghambat mobilitas warga, karena menjadi penghubung jalan wilayah ke kabupaten kudus sebagai akses jalan utama dikarenakan lebih dekat,” jelasnya.
“Jalan ini diperbaiki sepanjang 4,8 kilometer tersebut telah dibangun dengan lebar 4 meter dan cor beton setebal 30 cm,” imbuh Hasto.
Hasto menyampaikan, pembangunan infrastruktur jalan ini merupakan bagian dari komitmennya dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah, khususnya di daerah perdesaan, yang selama ini kesulitan akses.
“Jalan sudah selesai dibangun, dicor beton dengan ketebalan 30 sentimeter agar kuat dan tahan lama, mengingat ini jalur vital bagi aktivitas masyarakat, terutama dalam mengangkut hasil pertanian dan kegiatan ekonomi lainnya,” ujar Hasto.
Ia berharap pembangunan ini membawa manfaat besar bagi masyarakat sekitar dan menjadi akses vital yang layak. Selain dapat meningkatkan roda perokonomian warga juga diharapkan jalan batas dua kabupaten Pati ke kabupaten Kudus lebih efisien dan lebih dekat dari jarak tempuh yang ada selama ini.
Pembangunan jalan ini mendapat apresiasi dari warga sekitar yang kini merasakan kemudahan akses dan peningkatan kenyamanan dalam aktivitas sehari-hari.
Warga sangat antusias juga terlihat sangat suka cita karena jalan ini menjadi urat nadi warga setempat, karena berbatasan langsung dengan kabupaten Kudus.
Dan tentunya pemerintah kabupaten Pati terus berupaya mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat, terutama di desa-desa besar seperti Wotan yang memiliki banyak dukuh dan wilayah pertanian luas.
Dengan luas wilayah pertanian hampir seribu hektar tentunya akan menjadi lumbung pangan nasional dengan letak geografis saat ini, pasti membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai,” tutupnya. (RED)






