PATI, SUARAPATINEWS.com – DPRD Kabupaten Pati menerima audiensi Gerakan Aktivis Pati (GAP) yang digelar di ruang Paripurna DPRD Pati, Rabu (19/11/2025) Dalam pertemuan tersebut, perwakilan GAP, Mury, menyampaikan aspirasi terkait upaya mengeluarkan dua aktivis, Mas Botok dan Mas Teguh, yang saat ini masih ditahan di Polda Jawa Tengah usai aksi unjuk rasa pada 13 Agustus dan 31 Oktober lalu.
GAP meminta Ketua DPRD Pati untuk turut membantu mendorong proses komunikasi dan rekonsiliasi agar persoalan yang menyangkut kedua rekannya dapat segera menemukan titik terang.
Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin, yang hadir sekaligus memimpin penerimaan audiensi, menyatakan bahwa pihaknya menghargai langkah GAP yang memilih jalur dialog.
“Saya mendukung upaya GAP untuk rekonsiliasi. Harapannya, Pati kembali kondusif dan damai, Jika semua pihak menempuh komunikasi yang baik, tentu lebih memudahkan penyelesaian persoalan,” ujar Ali Badrudin saat diwawancarai awak media usai pertemuan.
Ali menegaskan bahwa DPRD pada prinsipnya terbuka terhadap aspirasi masyarakat dan siap memfasilitasi komunikasi sepanjang berada dalam koridor kewenangan lembaga legislatif.
Sementara itu, Mury selaku perwakilan GAP menuturkan bahwa kedatangan mereka bukan untuk memicu polemik baru, melainkan mencari solusi agar proses hukum dapat berjalan lebih proporsional.
GAP berharap pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan dapat bersama-sama mendorong penyelesaian yang menciptakan rasa keadilan, sekaligus menjaga situasi Kabupaten Pati tetap aman pasca rangkaian aksi demonstrasi yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Audiensi berjalan tertib, dan GAP menyatakan siap mengikuti proses lanjutan yang difasilitasi DPRD. (red)
