Orientasi Program KKBPK Bagi Tokoh Agama Tingkat Kabupaten Batang

Suarapatinews. Batang – Senin tgl (12/06) perjalanan panjang Program Keluarga Berencana di Indonesia dari saat mulai dicanangkannya program hingga saat ini mengalami pasang surut. Dari rangkaian hasil sensus Penduduk, pada pereode sensus tahun 1980 hingga sensus tahun 2000 Laju Pertumbuhan penduduk menunjukkan grafik menurun yang sangat baik. Pereode itu antara lain didukung kelembagaan KB yang terstruktur rapi, vertikal, mulai dari pusat hingga Kabupaten dan Kecamatan. Kemudian dukungan lintas sektor yang baik, serta dukungan penuh dari para tokoh agama di semua tingkatan jenjang pemerintahan mulai dari tokoh tingkat nasional hingga para pemuka dan tokoh agama di desa-desa.

Menurut Hasil sensus Penduduk tahun 2010 laju pertumbuhan penduduk mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan hasil sensus sebelumnya (1, 45 menjadi 1,49). Hal ini merupakan sinyal bahwa kecenderungan ledakan penduduk sudah di depan mata mana kala Program KB tidak diupayakan untuk dibangkitkan kembali, karena itu mengajak semua stakeholder, tokoh masyarakat, serta tokoh agama dari semua agama untuk bersama-sama membangkitnya kembali Program KB sebagaimana yang pernah dilakukan sebelumnya merupakan suatu keharusan. Karena itu pula DP3AP2KB Kabupaten Batang  mengajak kita semua untuk membangun komitmen bersama, menyatukan pandangan hingga akhirnya dapat menyepakati untuk melakukan aksi nyata menggerakkan kembali Program KB yang sekarang sudah berkembang menjadi Program KKBPK.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun komitmen bersama antar stakeholder dan para tokoh agama dalam menggerakkan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Kabupaten Batang” Kata Murdiyono dalam sambutan dan laporan kegiatan.

Peserta dalam kegiatan tersebut berjumlah 105 orang terdiri dari : Tokoh Agama 35 Orang, Anggota Koalisi Kependudukan 30 orang, Koordinator PLKB dan PLKB 30 orang dan dari unsur DP3AP2KB sebanyak 10 orang.

“Melalui kesempatan ini pula, perlu kami laporkan   bahwa Berdasarkan hasil FGD tanggal 22 Mei 2017 yang diikuti Tim kecil dari Ketua Dewan Masjid Kabupaten, kemenag Kab. Batang, dan sebagaian Ketua Ormas Keagamaan dan OPD terkait  bahwa pada yang pelaksanaan khutbah jum’at di masjid , di gereja dan tempat ibadah lainnya pada tanggal 29 Juni hingga 1 Juli 2017 secara serentak akan mengangkat tema/topik bahasan Melembagakan NKKBS merupakan modal terbentuknya keluarga berketahanan” . lanjut Murdiyono.

Ada dua isu yang disanpaiakn dalam acara tersebut,yaitu :

1. Kebijakan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah)
2. Peran Tokoh Agama dalanPelaksanaan Program Keluarga Berencana dan Peningkatan Kesadaran untuk mewujudkan  Keluarga yang Sejahtera. (Prof. Dr. Ahmad Rofiq, MA)Bupati Batang menekankan kembali untuk mengkampanyekan Program KB untuk masa depan masyarakat Batang.

“Dari angka-angka dan data BKKBN Jateng akan kita sinkronkan dan kita diagnosakan wilayah-wilayah di Kabuipaten Batang yang masih ‘merah‘ program KB-nya adar ada solusi yang tepat dan cepat: Kata Bupati Batang dalam sambutannya.
“Kita guyup rukun memunculkan kembali konsep NKKBS” lanjut Bupati Batang disertai tepuk tangan meriah dari peserta orientasi tersebut. (Dicky.ism@)

 

Published by admin