Thursday, 18-04-2024 03:52:13 am
Home » Misteri » Situs Sejarah Peradaban Manusia Tertua Diwatupayung Sukolilo Pati

Situs Sejarah Peradaban Manusia Tertua Diwatupayung Sukolilo Pati

(3274 Views) November 3, 2017 11:42 am | Published by | No comment

Suarapatinews. Pati – Situs gunung kendeng sebenarnya bukan hal yang baru untuk dikaji lebih dalam lagi, keberadaan Watu Payung terdapat perpaduan antara hangat dan dingin delapan arah penjuru arah mata angin, jumat tgl (03/11/17).

LogoLicious_20171103_182430

Watutu Payung terdapat penghuni para leluhur yang bersemayam dan terdapat penghuni yang bijaksana, hal ini dirilis berdasarkan keterangan Gus Ulinuha yang bersedia menjadi nara sumber dalam menguak misteri gunung kendeng. Sebelum melanjutkan pembicaraan, mari kita ikuti kisahnya, untuk mengenal lebih dekat siapa Gus Ulinuha sebenarnya. Nama lengkap Ulinuha (34) gelar S2 di Turki alamat desa Talun Kecamatan Kayen Pati. 



Dalam mengenal dunia keyakinan Gus Ulinuha mengaku, “awal mengalami hal aneh tentang dunia ghaib sejak lulus dari SD. Di sela-sela waktu digunakan setelah belajar di sekolah, sering baca buku yang bukan ukuran untuk anak kecil, dengan keinginanan yang begitu besar tentang dunia ghaib, walaupun harus mengganggu belajarnya mengakibatkan prestasi turun drastis.

Awal kelas dua di MTs bisa mengejar kekurangan dan mendapat titik cerah, hingga di kelas tiga muntlak mulai mendapat prestasi yang lebih baik.
Setelah lulus dari MTs, melanjutkan sekolah Madrasah Aliyah di Jekulo Kudus sambil mondok dan sering mendapat juara pidato bahasa arab tingkat I Kudus hingga mendapat gelar siswa teladan.

Prestasi itu sampai kelas 3 hingga lulus, dan selanjutnya mendapat beasiswa Tahtim Qur’an. Peristiwa yang dialami masa transisi dari SD hingga MA masih berlanjut, dan sempat dilarang oleh gurunya utuk berhenti ke dunia ghaib karena mengganggu belajarnya.

Pernah mengajar di Batam ikut dengan pamanya hanya waktu 3 bulan saja, karena tidak betah, pulang menuju ke Ungaran melanjutkan belajar hafid Qur’an yang ditempuh dalam waktu 9 bulan selesai. Padahal pada umumnya di tempuh hingga 2-5 tahun, setelah diwisuda, Gus Ulin diminta sebagai pengganti untuk membantu mengajar.

Dan punya jadwal tetap sebagai khotib dan pembicara di pengajian umum di daerah Ungaran Jawa Tengah.
Selain sebagai badal, juga ngajar di Ungaran untuk nangani hafidz Al-qur’an. Jiwa muda yang menginginkan ke Akademik yang mengarahkan untuk masuk ke bidang yang lebih tinggi yaitu ke bidang universitas.

Dapat beasiswa tahtim atau hafalan qur’an tahun 2009 dan dapat besiswa pendidikan islam maka gelar Sarjana Pendidikan, tahun 2010 dapat beasiswa di Departemen sejarah islam dan disinilah digeluti hingga sampai S2. Tahun 2013 selesai dari Universitas Unisula Semarang lulus dengan meraih predikat terbaik. Dapat tiga tawaran untuk kuliah lanjutan yaitu di Turki, Arab Saudi dan Mesir.

Setelah melalui pertimbangan Gus Ulin memilih melanjutkan kuliah di Turki karena negara tersebut merupakan negara dua benua Asia dan Eropa yang merupakan titik penting tentang kebudayaan. Salah satu ciri kebudayaan Asia mengandalkan sisi kebatinan atau keyakinan. Sementara kebudayaan Eropa lebih mengandalkan rasio atau akal. Mereka agak jarang yang mempercayai hal-hal yang bersifat kebatinan.

Di Turki menurut pandangan Gus Ulin karena pertemuan dua peradaban untuk bisa menggabungkan keduanya. Agar tidak kehilangan kebatinan atau keyakinan tapi juga tidak kehilangan rasio masalah nilai-nilai Akademik. Jadi kesimpulanya ketika di hubungkan dengan Alqur’an antara keduanya yaitu keyakinan dengan rasio (logika) maka seiring sejalan, dengan dasar itulah bisa menemukan kebenaran yang hakiki.

Karena dengan dasar keyakinan saja tanpa dibimbing dengan akal diibaratkan sebagai orang buta. Sebaliknya akal tanpa didasari keyakinan ibarat orang pincang.
Tahun 2017 baru lulus di Istanbul Univercity yang merupakan universitas tertua di Turki setingkat UGM dan mendapat predikat terbaik.

Dan selanjutnya mendaftar di S3 di terima di Universitas Istanbul Turki, sebelum mengikuti pendidikan S3, memilih pulang ke indonesia untuk bergabung dengan komunitas yang dikagumi karena niatnya yang sangat bermanfaat untuk orang banyak. Setelah bergabung dengan komunitas tersebut barulah mengenal Gn. Kendeng dengan keberadaan Watu Payung yang sebenarnya.

Pendapat beliau tentang Gn. Kendeng sebenarnya bukan hal yang baru, sebelumnya juga pernah mendalami keberadaan di Watu Payung yang terdapat perpaduan antara hangat dan dingin. Menurutnya, di Watu Payung terdapat penghuni para leluhur yang bersemayam.

Untuk mengetahui keberadaanya ketika sholat di lokasi Watu Payung dan menoleh ke kanan, melihat yang semula batu berubah menjadi istana besar sekali. Sedangkan istana itu bukan istana yang umum tapi berdiri sendiri, dan merupakan rangkaian dari beberapa komplek istana.
Dalam meditasi di lokasi Watu Payung, sebelumnya Gus Ulin mengucapkan salam selanjutnya membaca beberapa wirid. Selang + 5 menit kemudian bisa masuk ke alam ghaib komplek istana Watu Payung dan disitulah bisa mendapatkan jawabanya. “Yaitu ada rangkaian dari beberapa macam istana yang merupakan komplek yang sangat besar sekali dan luas menyambung dengan komplek-komplek yang lain.

Dengan pengalaman yang ia ketahui, dalam dunia keyakinan tidak hanya di Watu Payung saja yang terlihat seperti istana tapi banyak sekali ditempat lain.

Namun pusat dari beberapa istana tersebut merupakan rangkaian istana dari Watu Payung. Menanggapi nara sumber sebelumnya, telah melihat Naga raja itu memang benar. Dan menurut pengetahun Gus Ulin juga melihat naga yang di yakini Naga gini selain Naga raja. Selain itu juga melihat ada sumber mata air yang jernih mengalir sampai kebawah bawah.

Disamping itu juga melihat ada sendang kaputren yang dijaga oleh Naga gini, kalau di hubungkan dengan nara sumber sebelumnya, diarahkan langsung ketempat istana maka bisa melihat ada tempat yang seharusnya didatangi dan bisa melihat sosok penghuni Watu Payung diantaranya adalah Prabu Siliwangi, Prabu Kresna, Hanoman, karena mereka diarahkan langsung ke tempat yang di tuju.
Tetapi berbeda dengan Gus Ulin, di terima di kaputren dulu baru ada beberapa orang penjaga yang wajahnya seperti Subali dan mengatakan kepada Gus Ulin,” Maaf kalau anda mau berkunjung disini, kamu datang ke sini saja nanti baru diarahkan ke komplek istana. Dan komplek istana yang dimaksud adalah merupakan komplek perkantoran istana jaman dulu.

Kemudian ia berjalan di sekitar komplek istana dan di arahkan ke tempat utama yang ada banyak bunga teratai yang sangat besar dan disitu berdiri seorang raja bertemu dengan Gus Ulin. Pada kesempatan itu digunakan untuk berdialog dengan sang raja yang mengaku adalah Prabu Kresna.

Dirilis dalam dialognya diantaranya :
– Gus Ulin : Kresna adalah perwujudan yang asli. Karena suatu saat akan terjadi reinkanarsi dalam suatu bentuk ke bentuk yang lain. Apa benar semua yang ada disini akan nitis ke jiwa manusia dari trah Pati…?
– Kresna : Iya benar, sebenarnya yang ada di sini semuanya akan nitis ke orang-orang dari trah Pati di sekitar Gn.Kendeng .
– Gus Ulin : katanya kamu sudah nitis ke orang-orang disekitar sini, kok masih terlihat berada disini…?
– Kresna : Yang nitis bukanlah jiwa saya, tapi yang nitis adalah semangat saya, spirit saya.
– Gus Ulin : Orang-orang menyebut kamu adalah dewa dan dewi, apakah itu benar…?
– Kresna : Benar, dewa-dewi adalah perwujudan dari seorang laki-laki dan perempuan dari sekumpulan para arwah yang arif dan bijaksana.
Namun sebelum bertanya, Gus Ulin melihat ada Rajawali yang sangat besar matanya bersinar sampai menembus ke dada dan menyebabkan batuk berat.

Kemudian setelah pulang dari Watu Payung, dikaitkan dengan materi peradaban dijawa yang merupakan pusat peradaban awal manusia, diantara tujuh manusia Prasejarah enam diantaranya terdapat dijawa.

Yang satu menyebar di seluruh dunia. Kemudian dari penelitian Profesor Noto Subagyo mengatakan,”Tahun 1997 dulu memang daerah Pati ada semacam pendaratan besar besaran sekelompok umat manusia entah darimana asalnya, tetapi itu merupakan manusia yang sangat kuno, bahkan kalau diteliti itu lebih kuno dari orang-orang yang dari Cina.
Cuma pada saat itu Noto subagyo tidak menjelaskan Pati yang bagian mana. Kemudian mengerucut lagi ada satu penelitian yang mengatakan bahwa daerah Pati bagian selatan itu merupakan tempat awal peradaban manusia.

Jadi beberapa penelitian ini nyambung, kemudian diambil urut-urutan apakah itu benar-benar peradaban manusia awal itu dari Pati selatan…? kalau misalnya benar Pati selatan bagian mana…? Kan Pati Selatan masih luas. Kemudian dicocokan lagi dengan berbagai buku-buku atau kitab yang ada, ternyata dalam kitab “Akshosul Anbiya’, disebutkan Nabi Adam pertama kali di turun ke bumi di India.

Lalu India pecah menjadi pulau jawa, yaitu India barat dan India Timur yaitu Jawa. Jawa sumatra India itu sebenarnya membentuk suatu kesatuan.

Dengan melihat fakta sejarah, akhirnya Gus Ulin menyempatkan datang sendiri di Watu Payung dan menghubungkan dengan keyakinanya bahwa Nabi Adam itu turun di India bagian tengah setelah perpecahan pulau-pulau dan bergeser.

Nabi Adam kemudian menurunkan beberapa macam generasi salah satunya ada generasi Habil dan Qobil dan punya 83 anak. Dari 83 itu yang 82 diantaranya berpasang pasangan kecuali satu yaitu Tsis. Tapi Tsis pada akhirnya menjadi nabi yang menggantikan perjuangan Nabi Adam.

Dari Nabi Tsis inilah di keturunan yang keempat lahirlah Batik Madrim menjadi senopati dikerajaan Malowopati yang sekarang di dukuh Mlawat Desa Baleadi Sukolilo Pati.
Menurut Gus Ulin, Dukuh mlawat Desa Baleadi itu dulunya merupakan pusat istana kerajaan Malowopati. Karena pada saat itu istana Malowopati merupakan kerajaan yang sangat besar sekali. Dalam sejarah baku yang ada di dunia Akademik disebutkan interium terbesar didunia adalah Romawi.

Karena dia menguasai dua pertiga lebih dari dunia. Tapi sebenarnya ada interium yang lebih besar dari Romawi yaitu interium Malowopati yang jauh sebelum interium Romawi berada. Cuma interium Malowopati ini penghuninya masih terbatas.

Fisiknya juga sama besar dan komplek istananya juga besar sekali hingga sampai ke Undaan Kudus yang merupakan gerbang pintu masuk pertama. Dan Watu Payung merupakan daerah kedaton maka di huni oleh para Kaputren.
Setelah di hubungkan ternyata apa yang di yakini oleh nara sumber itu memang benar adanya bahwa antara Watu Payung dengan Malowopati merupakan pusat kepercayaan dunia, tetapi masalah tinggi dan tidaknya itu tergantung berbagai macam persepsi.

Masalahnya ada ditempat lain juga ada peradaban dunia lain. Tapi berbagai macam peradaban itu sama dengan kerajaan Troy di Eropa daerah perbatasan antara Turki dan Ednetova, itu seperti Troy sendiri yang berlapis lapis.

Struktur peradaban dunia yang hampir sama seperti di Watu Payung.
Bagaimana Pendapat Gus Ulin, nara sumber sebelumnya mengatakan bahwa Watu Payung itu merupakan tempat keyakinan tertinggi di dunia..? Ya benar, hal yang mendasari adalah peradaban keyakinan berkumpul di Watu Payung.

Sehingga bisa dikatakan Watu Payung tempat keyakinan tertinggi di dunia. Tetapi suatu saat akan berpindah ke tempat lain, namun Watu Payung merupakan tempat pertemuan mingguan dari berbagai orang penting.

Apa yang disebut dewa dewi secara penggambaran istilah memang benar. Tapi jangan dianggap divinisi bahwa dewa dewi akan di sembah. Dewa yang dimaksud adalah Kresna sedangkan dewi adalah Durgandini.

Dewa-dewi bukan yang di sembah tapi kumpulan para arwah yang dulunya juga sama seperti manusia tapi punya tingkatan yang tinggi ketika kembali ke alam yang semestinya. Karena selama hidupnya mencapai tingkatan yang tinggi maka arwah tersebut tidak mati ditaruh dalam suatu tempat. Bahkan berada pada tempat khusus kumpulan para arwah yang mempunyai tingkatan lebih tinggi.
Dalam hal ini sesuai keyakinan islam yang di jelaskan dengan ayat Qur’an disebutkan,”jangan engkau kira orang-orang yang menjadi kekasih Allah itu yang meninggal dunia, sebenarnya mereka masih hidup dan di berikan rezki oleh Allah bahkan bebas pergi ketempat manapun yang ia suka.
Bagaimana menurut Gus Ulin terkait Watu Payung dengan Pantai Selatan…? Jelas Sangat berbeda sekali. Karena di pantai selatan juga ada istana tapi dihuni oleh para jin, sedangakan Watu Payung itu banyak istana yang dihuni oleh para arwah orang yang terhebat dan bijaksana.

Dan arwah yang terdapat di Watu Payung itu bukan arwah orang sembarangan. Secara garis besar saja jin sama manusia lebih utama manusia. Dasar pertimbanganya adalah sebaik baiknya jin itu sejelek jeleknya manusia. Jadi Pantai Selatan berada di bawah naungan Watu Payung.
Bagaimana Pabrik semen ingin menduduki di Gn.Kendeng…? Menurut pandangan Gus Ulin masih fiktip tentang keberadan Gn.Kendeng dan leluhur memang tidak ingin di ketahui oleh siapapun.

Apakah kira-kira hal ini fenomena alam atau ada unsur-unsur kesengajaan. Jadi ini fenomena alam tapi dari unsur-unsur yang ada di Watu Payung ingin menunjukan bukti yang telah terjadi.
Terkait Gn. kendeng, ada beberapa nara sumber yang berpihak pada pabrik semen mengatakan bahwa,”dalam dunia keyakinan tidak sepaham dan tidak sependapat bahwa Watu Payung merupakan tempat spiritual tertinggi sedunia, tempat bersemayamnya para leluhur dewa-dewi dijamanya hanyalah mitos belaka.

Menyikapi pendapat nara sumber yang berpihak pabrik semen, Gus Ulin mengatakan,”percaya atau tidak itu hak dari keyakinan mereka masing-masing. Akan tetapi, seharusnya kita semua harus percaya adanya kepahaman dan keyakinan seperti tempat keramat tersebut. Karena semua makhluk yang ada di dunia itu ciptaan Allah Yang Maha Kuasa.

Pemerintah, yang rencananya mau meng golkan pabrik semen di Gn. kendeng, bagaimana menurut Gus Ulin menyikapinya…? Secara pribadi sangat tidak setuju dan menolak adanya pabrik semen. Jika pemerintah menyetujui adanya pabrik semen berdiri dikaki Gn.Kendeng, maka para leluhur yang bersemayam di Watu Payung akan murka dan akan menunjukan reaksinya kepada orang-orang yang sengaja memaksakan,”tegasnya.

Pemerintah seharusnya mempertimbangkan lagi, tidak serta merta mengambil kebijakan secara sepihak. Dasar pertimbangan menolak berdirinya semen di Gn. Kendeng karena banyaknya situs sejarah peninggalan leluhur dewa-dewi dijamanya yang berada di sepanjang gunung kendeng ini. Perusakan ekosistem ini memicu risiko bencana ekologis banjir dan kekeringan bagi kawasan tersebut. ($.uyoto)

Published by

Categorised in:

No comment for Situs Sejarah Peradaban Manusia Tertua Diwatupayung Sukolilo Pati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *