Selamat Jalan Kawan, Sahabat Tercinta Sabar Nurwantoro SH

Suarapatinews. Tenggarong – Sabar Nurwantoro, SH sosok periang dan jenaka, aku mengenalnya diruangan sekretaris dewan kab. Tenggarong Kalimantan Timur, Senin tgl (18/11/19).

Masih terlampau muda engkau meninggalkan buah hatimu tercinta yang sedang lucu – lucunya, bergelayut manja sambil memanggil papanya, dimana engkau papa, dalam dekapan rindu sang ayah yang kini telah terbaring terbujur kaku, sekilas masih terlihat rasa sakit tergurat diwajah tampannya.

Tidak ada tangisan rindu atau menyayat hati hanya tatapan kosong sang putri tercinta melihat sang ayah terbaring lemah tiada berdaya, tuhan maha pengasih lagi maha penyayang, tuhan punya rencana lain ternyata Dia lebih sayang kepada Mu (seorang sosok ayah yang selalu sabar) yang tidak pernah marah pada istri maupun sang putri tercinta (sosok yang ramah pada siapapun), hanya isak lirih terlihat sendu sedan diwajahnya (istri yang telah menemani selama ini).

Istri yang yang selalu menerima segala kekurangan, tidak pernah rewel dan neko neko, hanya maut lah yang memisahkan mereka berdua dalam balutan cinta suci hingga ajal menjemput Nya.

Kebaikanmu lah yang telah menjadi ladang amal mu, sosok seorang panutan yang tidak pernah sombong dengan kawan sejawatnya, hanya senyum tulus ikhlas dan ramah yang selalu tersungging dalam bibirmu.

Aku memanggilnya dengan sebutan Mas Sabar. Dia ber’etnis jawa, kalau ngomong tutur katanya lemah lembut dan santun orangnya.

Aku sangat hafal betul dengan suaranya yang memanggil namaku dari kejauhan dengan sebutan “MAN” (nama panggilan akrab) kini kau telah berpulang ke Rahmatullah kawanku.

Padahal baru kemarin hari sabtu itu kau melambaikan tanganmu di acara pernikahan teman kantor kita, pada hari kamis itu terakhir kita ngobrol seraya aku ngomong sambil mendekatinya meminta “mas Sabar minta air panas dunk” untuk segelas mie instan digengaman tanganku, dan kaupun mempersilahkan ku mengambil air panas itu dari disspancer.

Katamu ambil aja” yang kutahu betul dari dirimu ialah Kau adalah seorang Ayah yang sangat mencintai Putri tunggalmu yang cantik jelita itu dari buah hatimu, putrimu yang masih membutuhkan kasih sayang seorang ayah untuk membesarkan ananda, figur seorang ayah untuk meraih segala cita citanya.

Kamu orang baik bagiku mas Sabar, semoga Allah Aza Wa Jalla memberikan Ridhonya kepadamu, dan mendapatkan Syiafa’at Rosulullah serta dimudahkan dialam Barzah MU hingga menunggu hari perhitungan kelak.

Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu. Allahumma laa tahrimna ajrohu wala taftinna ba’dahu”. Sabar Nurwantoro, SH. catatan seorang sahabat (Julian Romansha).

Duka juga menyelimuti & dirasakan oleh teman satu Yudha 17 Resimen Mahasiswa (alumni) 907 Untag Semarang terutama Hanggoro (hengki), Dwi, Seno, Sri Budiono dan para alumni kamenwa lainnya, duka itu sungguh menyesakkan dada, selamat jalan sahabat ku… Allah lebih sayang kepada mu…hanya do’a lah yang bisa kupanjatkan dalam setiap doa – doa ku. (Hengki)

Published by admin