Desa Kedungbulus Merajai Prestasi Pembinaan Lansia di Tingkat Nasional

by -18 Views
banner 468x60

Suarapatinews. Pati – Desa Kedungbulus adalah desa kecil di Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah yang letaknya di lereng Gunung Muria 9 km ke arah barat dari pusat kota Pati . Desa Kedungbulus merupakan desa terkecil kedua setelah Desa Wonosekar di antara 11 Desa di Kecamatan Gembong dan terbagi menjadi 4 padukuhan, 12 RT dan 3 RW. Dengan luas wilayah desa 515.560 km2. Desa ini merupakan salah satu desa paling maju di Kecamatan Gembong bahkan di Kabupaten Pati.

1505020067-picsay

banner 336x280

 

Adapun jumlah penduduk yang relatif sedikit dibandingkan dengan desa-desa yang lain di Kecamatan Gembong, yaitu dengan jumlah penduduk 2585 jiwa,  Minggu tgl (10/09/17).
Desa Kedungbulus sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani, selain itu usaha industri rumah tangga di Desa Kedungbulus juga cukup banyak. Desa ini juga sangat cocok untuk usaha peternakan, karena hasil alam dan keadaan alam di Desa ini sangatlah memadai. Dari segi pendidikan juga sudah maju layaknya desa-desa di kota besar pada umumnya. Adapun sarana pendidikan tersebut mencakup sekolah pendidikan Agama dan pendidikan umum.

Selain itu juga Desa Kedungbulus tersedia pelayanan kesehatan yang di sebut Polindes. Bagi warga yang membutuhkan tidak perlu harus berobat jauh-jauh, tetapi cukup ke Polandia, berikut mata pencaharian warga Desa Kedungbulus.

 

a. Petani : 98 jiwa
b. Nelayan : –
c. Buruh Tani : 190 jiwa
d. Buruh Pabrik : 52 jiwa
e. PNS : 35 jiwa
f. Pegawai Swasta : 20 jiwa
g. Wiraswasta : 315 iwa
Batas-Batas Wilayah

1. Sebelah Utara yaitu Desa Semirejo dan Desa Wonosekar
2. Sebelah Timur yaitu Taman Sari Tlogowungu
3. Sebelah Selatan yaitu Desa Banyu Urip Kecamatan Margorejo
4. Sebelah Barat yaitu Desa Gembong

 

Prestasi Desa Kedungbulus mungkin cukup di kenal di desa-desa lain seKecamatan Gembong. Desa Kedungbulus sering mengikuti lomba antar desa.

Tahun 2010 Desa Kedungbulus pernah mencapai prestasi gemilang sebagai Desa terbaik atas pembinaan Lansia, bahkan prestasi ini sudah sampai ke tingkat Nasional. Saat itu Desa Kedungbulus di pimpin oleh Kepala Desa Bapak Kardi pada masa Jabatan 2007-2013.

Atas perjuangan beliau dan jajaran perangkat dari Desa Kedungbulus, maka Desa Kedungbulus dapat mencapai prestasi sampai tingkat Nasional.
Selain itu Desa Kedungbulus sudah dikenal sebagai desa yang mempunyai infrastruktur jalan yang sangat bagus.

Hampir semua jalan di Desa Kedungbulus beraspal, bahkan sampai gang kecil sekalipun. Semua itu karena adanya kerjasama dari pihak desa yang selalu berusaha untuk menjadikan Desa ini maju.

Adapun pihak lain juga berperan aktif untuk pembangunan Desa, yaitu kader PNPM dan TPK Desa Kedungbulus yang selalu senantiasa menempatkan pembangunan sesuai tempat yang memang benar benar membutuhkan pembangunan.

Jadi tidak heran Desa Kedungbulus selalu menjadi wakil desa di Kecamatan Gembong untuk menyambut tamu dari pejabat kabupaten maupun Provinsi.

Pertanian Desa Kedungbulus sangatlah maju, sebagian petani Kedungbulus menanam tanaman pangan seperti ketela pohon, jagung, tebu, padi dan lain sebagainya. Tapi yang paling banyak petani menanam ketela pohon, karena di nilai sangat menguntungkan juga mudah dari segi perawatan.

Sebagian besar petani desa Kedungbulus untuk perawatan terhadap tanaman ini, mereka menggunakan berbagai macam pupuk seperti pupuk kandang dan pupuk kimia. jenis pupuk kimia yang sering dimanfaatkan adalah pupuk UREA dan ZA.

Hasil panen ketela tersebut dapat dijual di daerah Ngemplak, ketela mempunyai masa panen sekitar 8-11 bulan. Selain ketela, Padi merupakan hasil utama desa Kedungbulus. Sawah di Desa ini tidaklah luas melimpah seperti sawah di daerah lain selain Kecamatan Gembong.

Sawah di Desa Kedungbulus berlahan miring dan sempit, adapun pengairan irigasi Desa tidak dari Waduk Seloromo, melainkan dari aliran sungai Dong Jering, Sungai Ngembul dan Pakah. Selain ketela dan padi, jagung dan tebu juga merupakan hasil pertanian Desa Kedungbulus. Tapi tidak terlalu banyak para petani menanamnya.

Selain pertanian, warga desa Kedungbulus juga sebagian besar sebagai peternak. Mereka beternak kambing, sapi, bebek, ayam dan sebagainya. Tidak kalah hebat warga juga mnternakkan Murai Medan yang di kenal sangat mahal peternak murai ini sangat terkenal dibergagai penjuru, adapun nama peternak murai yang sangat terkenal adalah Bp. Ahmad Muqoyim.

Selain seorang pemuka Agama beliau adalah peternak murai yang cukup berhasil di Desa Kedungbulus. Tidak kalah hebatnya selain peternak murai, ada juga peternak Sapi Brahma oleh Bapak Suhadi, yang sangat melintang di mana-mana dengan nama “UD. BRAHMA JAYA”.

Baru-baru ini pengembangan bebek pedaging oleh para Pemuda Kedungbulus juga sangat maju. hal itu sangat bernilai positif karena pemuda bisa menjadi wira usaha yang sukses.

Selain bebek masih banyak lagi peternak sukses dari Desa Kedungbulus, ada juga dari ternak perairan (kolam) yaitu lele dengan nama kelompoknya “KEDUNG MINA” yang selalu menjadi pusat perhatian Dinas terkait dan sering menjadi target obyek pameran pemanfaatan lahan kecil multi fungsi.

Industri Desa Kedungbulus bemacam-macam, terutama industri rumah tangga. Industri paling terkenal dan cukup besar di desa ini adalah industri penggilingan kain perca oleh bapak Rusmani dan Bapak Supri.

Industri ini bermanfaat sebagai penggati Kapuk sebagai bahan pengisi kasur, bantal dan guling. Bahkan karena adanya industri ini, tingkat pengangguran di Desa Kedungbulus relatif kecil. Selain mereka sebagai karyawan Pabrik penggilingan ini,ada juga pekerja jasa di rumah masing-masing.

Adapun jasa itu adalah pengisian kasur, bantal, guling dan boneka yang bahannya dari pabrik tersebut. Mereka yang bekerja sebagai pekerja jasa umumnya oleh para ibu-ibu rumah tangga yang menganggur dirumah. Oleh karena itu tingkat pengangguran di Desa ini sangatlah kecil.
Selain industri besar, ada juga industri kecil seperti pembuatan krupuk, tempe dan criping pisang yang sudah terkenal di berbagai daerah. Usaha industri rumah tangga ini umumnya dikerjakan sendiri tanpa karyawan, karena modalnya kecil.

Tapi konsumen dari produk-produk tersebut tidak bisa di anggap remeh. Karena permintaan konsumen jauh lebih banyak daripada produksinya yang hanya dikerjakan sendiri. (Potret.G)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.