Suarapatinews. Pati – Dalam rangka menjaga keutuhan alam khususnya pepohonan, diperlukan sebuah kesadaran individu untuk melakukan sebuah aksi yang nyata.

Bayangkan seandainya manusia hidup tanpa pepohonan, tentunya kita pasti akan menghirup udara yang kurang segar, Kamis tgl (21/06/18).
Atas keprihatinan itulah, sekelompok pemuda yang mengatasnamakan diri sebagai Komunitas Pramuka Penegak Forum Wartawan Pati ( KPP – FWP ) berinisiasi dengan melibatkan para donatur untuk menjaga dan merawat alam khususnya pepohonan.
Dengan konsep yang sudah dirancang oleh tim secara matang, maka dibentuklah sebuah Gerakan Orang Tua Asuh Pohon (OTAP) sebagai upaya mengantisipasi dampak pemanasan global dan mencegah kepunahan tanaman langka.
Sehingga semua komponen masyarakat mulai sekarang harus memikirkan hal tersebut, kita harus menyadari bahwa pohon sangat besar artinya bagi kehidupan manusia, 1 Pohon dewasa dapat mencukupi kebutuhan oksigen 2 keluarga dan menyimpan air tanah 4 liter per tahun yang dapat kita gunakan untuk kebutuhan sehari hari.
Gerakan OTAP ini bertujuan menggugah hati nurani semua unsur masyarakat untuk sadar lingkungan, dan gerakan ini tidak dibatasi umur, status sosial, ataupun jabatan, ini semua berlaku untuk umum yang penting punya niat dan kesadaran yang tulus.
Tidak hanya hasil dari pohon yang hasilnya selalu kita konsumsi setiap hari, tapi juga harus melakukan gerakan yang dapat melestarikan hutan melalui gerakan ini.
Menurut Andik Aristiawan, SP, salah seorang inisiator gerakan Orang Tua Asuh Pohon (OTAP), sekaligus Pembina Komunitas Pramuka Penegak Forum Wartawan Pati (KPP-FWP) menuturkan,” konsep kegiatan ini adalah seseorang atau instansi dapat menjadi orang tua asuh pohon dengan cara meyumbangkan minimal 1 pohon kepada kami yang nantinya akan kami buktikan dengan pemberian akte pohon”.
“OTAP akan menjadi orang tua asuh dalan kurun waktu 10 tahun dan selama waktu itu, kami yang akan menjaga dan merawatnya,” sambung kembali kak Andik kepada awak media.
Orang tua asuh boleh setiap saat mengecek kondisi tanamanya. Untuk lokasi penanaman akan difokuskan di lokasi TPA Margorejo Pati, namun jika yang berminat menjadi OTAP banyak nantinya akan di carikan alternatif solusi lain misalnya di pinggiran embung, di taman kota, jalan desa dan lainnya.
Tanaman atau jenis pohon yang diutamakan adalah jenis pohon langka misalnya Nagasari, Pucung dan lain-lainnya.
Tujuanya Gerakan ini adalah sebagai sarana melestarikan tanaman langka, sehingga anak cucu kita nanti tetap dapat melihat dan memanfaatkan tanaman tersebut dengan sebaik baiknya.
Pihak-pihak yang sudah bersedia mensukseskan gerakan tersebut diantaranya, SMK Tunas Harapan Pati, SMK Farming Pati, dan MA Mazroatul Ulum Suwaduk, selain itu, juga ada perorangan yang siap membantu mensukseskan kegiatan OTAP ini, sebut saja misalnya Ibu Hj. Refnida,.S.P,.M.H, seorang pengajar yang sangat tertarik dan siap membantu dalam kegiatan ini.

Dan kami masih menunggu donatur donatur lain untuk bergabung, baik dari perorangan, sekolah, perusahaan swasta, kantor pemerintahan, maupun lembaga lainya. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, Anda dapat menghubungi Kak Andik via WA (081322669183). (Aris/Kusno)