Suarapatinews. Pati – Malam keakraban sambil berdiskusi di alun alun Pati dengan hiburan Barongsai, Kelompok Gusdudurian Pati Menggalang Dana Untuk Korban Bencana di Sulteng.
Bentuk lain dari rangkaian kegiatan penggalangan dana yang akhir-akhir ini sedang marak dilakukan di pelosok Negeri guna membantu pemulihan pasca gempa dan tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu di Sulawesi Tengah, Minggu tgl (07/10/18).
Guna menarik minat warga kelompok gusdurian pati ikut andil dalam penggalangan dana dalam bentuk yang berbeda yaitu menghadirkan 5 barongsai dan 1 leang leong yang dilaksanakan di alun-alun simpang lima Pati pada hari sabtu malam tanggal 6 oktober 2018.
Selaku koordinator kelompok gusdurian Pati Edy Siswanto menyampaikan bahwa dalam penggalangan dana yang dilakukan bersama forum gusdurian dibantu dari berbagai elemen masyarakat diantaranya pedagang kaki lima (PKL) dan anggota pramuka penegak satuan komunitas forum wartawan Pati yang diketuai oleh Andik Aristiawan SP.
Kegiatan ini semata-mata didorong rasa keprihatinan yang mendalam kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Sulawesi Tengah, sehingga sebagai anak bangsa sudah menjadi kwajiban kita untuk saling membantu,” ujar Edi Siswanto.
Memgadirkan barongsai dan leang leong merupakan cara untuk menarik minat warga agar bersedia hadir dan turut serta menyumbang dalam acara amal tersebut sambung edy.
Trik tersebut cukup ampuh menarik minat warga yang dibuktikan sangat banyak sekali yang hadir dalam acara malam ini,” terang Edy Siswanto.
Turut hadir dalam acara tersebut Komandan Kodim 0718 Pati Letkol Arm Arief Dharmawan, S.Sos yang sangat mendukung kegiatan ini.
Salah satu cara untuk menjaga kedaulatan NKRI adalah dengan saling membatu sesama, rasa kepedulian harus tetap dijaga sebagai dasar cinta tanah air dan bangsa,” tutur Letkol Arief Dharmawan S.Sos.
Kegiatan yang dilaksanakan Kelompok Gusdurian Pati ini patut menjadi contoh karena dengan mengandeng semua komunitas dalam berbagai kegiatan, gusdurian pati mampu menunjukan bahwa keanekaragaman adalah mutlak di Indonesia dan harus dijaga keberadaanya,” imbuh Letkol Arm Arief Dharmawan S.Sos. (andik)
