Suarapatinews.com – Pati. Pemantauan hasil program sedekah bibit “Semut Ijo” 2 tahun yang lalu bersama petani binaan di desa Jrahi, Gunungwungkal, Pati pada jenis tanaman buah mangga manalagi madu, Rabu (23/11).
Salah satu program unggulan komunitas “Semut Ijo” adalah program sedekah bibit. Program yang mempersatukan antara donatur dengan petani dengan tujuan terselenggaranya penanaman pohon buah secara berkelanjutan.
Tak beda jauh dengan program penanaman oleh komunitas lainya, bibit berasal dari sumbangan individu, kelompok, atau instansi. Hal yang membedakan dari program lainya adalah pada jenisnya yang mewajibkan tanaman buah dengan syarat potensi ditanam di lokasi tersebut dan merupakan buah unggulan yang biasa diproduksi petani.
Menurut keterangan Co Leader komunitas “Semut Ijo” Dian Ribowo, pemilihan tanaman berupa bibit buah memiliki beberapa tujuan. Diantara tujuan yang utama adalah petani dapat memperoleh keuntungan secara ekonomis dari hasil buah yang dihasilkan tanpa harus menebang pohonya, sehingga fungsi utama pohon sebagai penghasil ogsigen dan penyimpan air tanah akan tetap terjaga.
Selain itu masih menurut Dian R, dengan menanam bibit buah yang potensi di wilayah tersebut akan mendorong petani meningkatkan jumlah produksinya karena mereka akan memperoleh bantuan bibit dari para donatur.
Salah seorang petani binaan “Semut Ijo” Yusuf mengungkapkan rasa sukurnya atas adanya program sedekah bibit oleh komunitas “Semut Ijo”.
Pihaknya serta beberapa petani di wilayah desa Jrahi akan terus meningkatkan produksi buah-buahan terutama yang didapat dari komunitas tersebut agar program sedekah bibit oleh “Semut Ijo” dapat sukses dan bisa menarik lebih banyak donatur, (Andik).
