Suarapatinews. Rembang – Dunia game adalah dunia yang sangat mengasyikan sekali bagi anak-anak hingga remaja, bahkan tak heran dan dipungkiri lagi dewasa pun juga memaikan aplikasi permainan ini.
Mulai dari game 8 pool, clash of royal, fifa mobile hingga yang sekarang ini sudah tidak asing di telinga kita bahkan di seluruh belahan dunia mana pun sudah terbiasa oleh game tersebut, apalagi sasaran aplikasi game ialah anak-anak dan remaja yang memasuki masa pubertas.
Game sebenernya adalah sebuah aplikasi yang dibuat dengan tujuan untuk mengurangi tingkat rasa stress atau tingkat keresahan akibat kegiatan atau aktivitas rutinan setiap hari yang dilakukan oleh semua umat manusia.
Sebuah tujuan yang sangat baik tetapi malah sebaliknya yang terjadi yaitu game malah menambah masalah bagi manusia itu sendiri dan pengaruhnya diakhir nanti.
Banyak anak-anak, remaja bahkan orang dewasa pun ketagihan terhadap yang namanya game tersebut, bahkan rela mengeluarkan uang untuk mengakses atau pun memaikan game tersebut agar menjadi lebih asyik bahkan menjadi ladang uang bagi yang mampu meraih kesempatan dalam aplikasi permainan tersebut.
Misalnya yaitu jual beli akun game dimana akun yang telah tingkatanya tinggi dan hasilnya yang baik akan menarik daya untuk dimiliki oleh orang dan nantinya akan dibeli.
Saya mau bercerita sedikit tentang masalah game ini yang ada di desa saya sendiri, pada suatau saat saya berkeliling desa melihat banyak anak-anak SD bergerombol ada yang diwarung kopi ada yang dirumah tetangga yang punya wifi, setelah saya lihat memang benar pada bermain bersama namun ternyata disana semuanya memegang handphone nya sendiri-sendiri semua dan parahnya lagi yaitu bermain game mobile legend bersama-bersama atau dalam dunia game yaitu MABAR.
Hampir 70% anak-anak SD di desa saya ketagihan dalam memainkan game mobile legend. Jadi begini, dari sisi psikologi ketika seorang anak mengakses aplikasi permainan atau game apa pun lah itu dan membuat mereka menjadi senang dan nyaman maka akan timbul sebuah perasaan untuk terus bermain.
Kalau saya lihat di desa saya itu game mobile legend sudah menjadi hal pokok bagi kehidupan anak-anak SD disetiap apapun tidak akan ketinggalan yang namanya ayo MABAR mobile legend.
Tidak adanya pengawasan dan pencegahan yang dilakukan oleh orang tua dalam penggunaan handphone tersebut dikarenakan adanya kemungkinan yaitu kepercayaan yang berlebihan seorang orang tua terhadap anaknya serta tidak adanaya waktu orang tua memeriksa kondisi anaknya tersebut.
Kecanduan atau ketagihan game ini biasanya banyak terjadi pada orang tua yang mungkin dirumah jarang full karena mada kewajiban untuk mencari nafkah sehingga menimbulkan keleluasaan anak selalu bermain game.
Sedangkan dari anak-anak yang sering bermain game mobile legend jikalau saya lihat kebanyakan bahkan hampir semuanya mereka akan meniru apa yang ada di game tersebut misalnya yaitu ucapan yang kasar dan dampak lain yaitu susah untuk dibilingin atau ngeyelan, terus sifatnya juga berubah menjadi seolah-olah telah dewasa.
Sedikit saran dari saya selaku mahasiswa untuk orang tua lakukan pencegahan sebelum terjadinya kecanduan, batasi anak dalam penggunaan HP, pantau terus perkembangannya, karena mencengah lebih mudah dari pada mengobati. (Achmad Asrul Aziz)
