Thursday, 18-04-2024 02:33:36 pm
Home » Sufi » SEBUAH KISAH PERJUANGAN DAN PENGABDIAN “SORBAN FILM PRODUCTION” Menampilkan Sineas Muda Kota KUDUS

SEBUAH KISAH PERJUANGAN DAN PENGABDIAN “SORBAN FILM PRODUCTION” Menampilkan Sineas Muda Kota KUDUS

(565 Views) November 16, 2020 11:31 am | Published by | No comment

Suarapatinews. Kudus – PAC. GP. Ansor kec. Kota, kab. Kudus (Ansor Kota) melalui Sorban Film Production, telah berhasil menyelesaikan sebuah Produksi Film yang bercerita tentang Kisah Perjuangan dan Pengabdian Seorang Ayah, Senin tgl (16/11/20).

Film ini diproduksi sejak Ahad, 28 Juni 2020 Film ini mengalami beberapa perubahan skenario cerita.



Ada beberapa Scene yang harus
diulang, untuk lebih memaksimalkan alur cerita yang kami bangun.

Shoting tambahan diluar
scenario awal pun kami lakukan, agar transisi dari satu scene ke scene yang lain terasa lebih
halus, dan membuat penonton lebih bisa memahami inti dari cerita dalam film ini.

Bahkan, scene terakhir kami take pada Sabtu siang, 12 September 2020.

Lalu, bagaimana gagasan brilian ini bisa Muncul?

Film ini bermula dari video iseng Sahabat Mali yang merekam Ketua Ansor Kota, Sahabat Fathul Munif, saat sedang gowes memboncengkan anaknya dengan sepeda tua, jaman sekolah
dulu.

Video ini lalu mengundang reaksi sahabat-sahabat yang lain, lalu tercetuslah ide pembuatan
film Ayah ini.

Tangan-tangan kreatif team editor serta dukungan para kader Ansor Kota, membuat film ini
mampu terselesaikan dengan begitu banyak perjuangan untuk menahan kantuk, hingga
mengganggu jadual kerjaan sebagian besar team Sorban Film.

Kesalahan dan kekurangan tentu saja ada, mengingat kami bukanlah Production House professional dan para aktor juga aktor dadakan yang kami ambil dari para kader Ansor yang berkenan, sebagian dengan sedikit “paksaan”.

Kami sangat berterima kasih, kepada pihak-pihak yang telah mendukung kami, baik dari segi
peminjaman tempat, peminjaman alat, hingga para sponsor yang telah membantu pendanaan
untuk operasional pembuatan film ini.

Film Ayah ini bercerita tentang sosok Ayah, seorang Pemuda kader Ansor Kota, yang mengalami dampak dari serangan pandemi corona. Perusahaan, tempat ia bekerja, mengalami kerugian dan terpaksa mengurangi karyawan untuk memangkas beban usaha.

Pemecatan dirinya jelas merupakan pukulan telak bagi Ansori, karena selain tidak mempunyai usaha sampingan, ia juga masih memiliki beberapa tanggungan hutang, baik pada perusahaan maupun kepada beberapa teman.

Kelahiran anak ke-2 nya, mengalami gangguan sehingga
membutuhkan biaya perawatan yang lumayan besar, sehingga mengharuskannya untuk
meminjam uang.

Segala upaya telah Ansori lakukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya, dan juga
menutup tagihan-tagihan yang ada.

Dukungan Imah, istrinya, membuat Ansori tetap semangat dalam berjuang, demi keluarganya.

Dalam suasana yang seperti itu, sosok Ansori ini tetap mengabdikan dirinya untuk aktif dalam kegiatan Ansor, baik di desanya, maupun di kecamatan Kota.

Hal ini tentu saja, merupakan
sebuah hal yang sangat berat, di mana, di satu sisi ia harus berjuang untuk mendapatkan uang,
dan disisi lain, ia harus tetap mengabdi pada organisasi, tidak semua mampu memahami dinamika ini.

Pihak keluarga mulai mempermasalahkan keaktifan Ansori di organisasi dalam kondisi kekurangan dan banyak tanggungan, cibiran
tetangga juga ia temui hampir setiap hari.

Dengan sepeda peninggalan bapaknya, Ansori berangkat kerja serabutan, dan pernah menjadi
tukang cuci piring di warung temannya.

Motor satu-satunya ia jual untuk mempersiapkan
biaya sekolah anaknya.

Cobaan tak hanya sampai disini, ia pun harus menghadapi para debt collector yang mulai menekan atas hutangnya pada perusahaan.

Perjuangan dan Pengabdian Ansori ini akhirnya menemui titik terang, setelah ia sowan dan menerima nasehat dari gurunya.

Ketekunannya dalam berusaha dan berdoa akhirnya terjawab
dan ia dipertemukan dengan teman lamanya.

Teman yang juga aktif di Banser ini, menawarkan padanya untuk menekuni Bisnis Beras dan mengajarkan banyak hal padanya.

Akhirnya, dengan semangat dan harapan yang masih ada, Ansori berhasil keluar dari masa-masa sulitnya dan secara perlahan ia telah berubah dari sosok yang sering dicibir menjadi seorang juragan yang menjadi buah bibir.

Ansori berhasil mengembangkan bisnis berasnya dan sekarang menjadi seorang juragan beras
yang sukses.

Ia membeli sebuah rumah baru dan dijadikannya sebagai markas Ansor dan Banser kec. Kota.

Ia berwasilah pada Ansor Banser dan menjadikannya sebagai Brand dari
usahanya, yaitu, Beras SORBAN (AnSOR BANser).

Begitulah kisah Ansori, sosok Pemuda yang tak kenal putus asa dan sosok Ayah yang sayang
pada keluarga.

Ia telah berhasil menghadapi Pandemi dan tak surut semangatnya untuk terus
berjuang demi keluarga dan mengabdi pada organisasi.

Film ini kami harapkan bisa menjadi titik tolak kepedulian Kader Ansor terhadap giat dunia
maya dan mampu mendorong para kader – kader Ansor di Kudus, khususnya, untuk mulai
melihat dunia maya sebagai media dakwah kekininian.

Benar, bahwa Film ini diproduksi dengan Biaya seadanya. Semua kader yg terlibat, mulai dari
pemeran hingga crew, secar suka rela mendedikasikan waktu dan tenaganya sebagai bentuk
Khidmah terhadap kegiatan Ansor.

“Anglaras ilining Banyu, Angeli Ananging Ora Keli.”

Rasakan arah arusnya dan mengalirlah bersamanya, namun jangan terhanyut olehnya.

Itu adalah pesan dari Sunan Kalijaga untuk kita semua, agar kita senantiasa bisa menselaraskan diri dan organisasi dengan arus perkembangan
jaman, dengan kebutuhan kaum milenial.

Jika, sekarang kita memasuki era digital, dimana para netizen lebih banyak meluangkan waktunya di dunia maya, maka kita harus mengikutinya dengan mempersembahkan tontonan
yang baik di dunia maya, tak hanya kegiatan di Dunia Nyata.

Saksikanlah Film Ayah ini, dan mantapkan semangat untuk terus menjaga kedinamisan antara
berjuang dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dan keluarga, serta untuk terus berhidmah,
mengabdi pada pada organisasi Ansor dan Banser serta pada Ibu Pertiwi.

Mewakili Team
SORBAN FILM PRODUCTION
(Irvan M. Hussein)

Published by

Categorised in:

No comment for SEBUAH KISAH PERJUANGAN DAN PENGABDIAN “SORBAN FILM PRODUCTION” Menampilkan Sineas Muda Kota KUDUS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *