PATI, Suara Patinews – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati melalui Kepala Dinas Ratri Wijayanto berkomitmen untuk terus memberikan informasi larangan peredaran dan penggunaan rokok illegal atau rokok tanpa cukai.
Beberapa program yang dilakukan oleh Diskominfo untuk mendukung pencegahan peredaran rokok illegal ini antara lain memasang baliho-baliho dan membagikan stiker bertuliskan “Gempur Rokok Ilegal”. Serta menggandeng Forum Komunikasi Media Tradisional atau FK Metra dalam pentas seni tradisional seperti kethoprak.
Ratri menjelaskan, upaya semacam ini akan terus digalakkan oleh Diskominfo dalam rangka menyebarluaskan informasi terkait gempur rokok illegal.
Dalam pemberantasan peredaran rokok illegal ini, kata Ida, pihaknya bersinergi dengan instansi yang turut terlibat dalam pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) seperti Satpol PP, Kejaksaan Negeri, dan Kantor Bea Cukai.
“Kita memang sebagai salah satu OPD yang mendapatkan DBHCHT. Jadi kita pergunakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat soal apa itu rokok illegal. Seperti di banner-banner atau yang lain,” jelasnya, Rabu (22/11).
Ratri menambahkan, Agar lebih tepat sasaran dalam sosialisasi ataupun pemasangan baliho, dilakukan di daerah-daerah yang berada di perbatasan dengan kabupaten lain.
Menurutnya, titik-titik di daerah perbatasan Pati sangat rawan dijadikan tempat penyelundupan dan peredaran rokok tanpa cukai, sehingga sangat penting informasi dan edukasi diberikan kepada masyarakat.
“Untuk mendukung pemberantasan rokok illegal, kami memang memiliki tugas memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat. Salah satunya yaitu melalui pentas seni dengan menggandeng Forum Komunikasi Media Tradisional atau FK Metra. Selain itu kami juga memasang banner di sudut-sudut kota gempur rokok illegal, dan juga membagikan stiker saat sosialisasi,” tutupnya. (red)
