PATI, SUARA PATINEWS – Parade budaya yang diberi nama Larung Sesaji Kepala Kerbau yang belum lama ini dirayakan oleh masyarakat nelayan Desa Sambiroto, Kecamatan Tayu dan nelayan Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati didukung penuh oleh anggota Komisi D DPRD Pati Muntamah.
Muntamah menilai, budaya semacam ini harus dilestarikan. Apalagi suatu tradisi diyakini dapat mengajarkan masyarakat untuk mengenang perjuangan pahlawan terdahulu. Sehingga mereka dapat termotivasi untuk ikut berjuang melestarikan budaya.
Yang tak kalah penting menurut dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yaitu proses doa bersama, masyarakat mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan atas hasil bumi yang didapatkan. Biasanya doa bersama dilaksanakan dengan pembacaan kalimat tahlil.
“Sedekah laut itu baik untuk dilestarikan karena melestarikan budaya, memberikan edukasi bersosial masyarakat memberikan makanan, meningkatkan rukun warga, terdapat nilai agama yaitu bersedekah,” ucap Muntamah.
Tentunya anggota dewan dari Kecamatan Dukuhseti ini mendorong kepada generasi muda untuk senantiasa meneruskan tradisi semacam ini. Dengan tetap mengedepankan budaya tanpa menguranginya sedikitpun
Disisi lain, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata pada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Pati, Mohamad Roni menambahkan, bahwa agenda sedekah laut yang dilaksanakan oleh masyarakat nelayan ini sudah masuk dalam kalender event pariwisata di Jawa Tengah.
“Larung sesaji kepala kerbau di Tayu dan Juwana ini sudah masuk dalam kalender tahunan event pariwisata di Jawa Tengah. Sehingga harapannya bisa menarik minat wisatawan untuk melihat parade budaya semacam ini,” tambah Roni. (red)
