PATI, SUARA PATINEWS – Anggota komisi C DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo turut menanggapi aksi demontrasi yang dilakukan oleh warga Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, belum lama ini.
Aksi tersebut merupakan bentuk protes warga menuntut perbaikan jalan yang menghubungkan Kabupaten Pati dengan Kabupaten Jepara.
Menurutnya, demonstrasi seperti ini adalah hal yang lumrah dilakukan warga sebagai bentuk kekesalan mereka terhadap sikap pemerintah yang lamban dalam perbaikan jalan.
Hanya saja memang, dalam penanganan jalan rusak oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Pati pada tahun 2024 ini mengalami kendala karena anggaran diperuntukkan untuk Pemilu dan Pilkada.
“Kalau ada demo soal kerusakan jalan kabupaten, saya menanggapi itu adalah hal yang wajar. Memang saya sendiri, jalan yang saya lewati sendiri rusak. Anggaran DPUTR memang terbatas,” paparnya.
Ketua Fraksi PDI-P ini juga sering mendapati laporan jalan rusak saat Musrembang di tiap-tiap kecamatan beberapa waktu lalu.
“Dimana pun kemarin saya Musrenbang mesti masalahnya jalan rusak. Kalaupun musim hujan diperbaiki, 2-3 hari akan rusak lagi,” sambungnya.
Sementara itu, Tio salah seorang warga Kecamatan Dukuhseti mengatakan kerusakan jalan di wilayahnya sudah tidak mendapat perhatian. Akibatnya, tak jarang terjadi kecelakaan yang dialami oleh warga yang melintas.
“Aksi kemarin itu merupakan wujud kepedulian warga Dukuhseti lantaran melihat kondisi jalan sangat memprihatikan. Di jalan ini sering terjadi kecelakaan akibat pengendara menghindari lubang,” ungkapnya.
Sehingga, dirinya mewakili masyarakat Dukuhseti berharapbagar pemerintah segera melakukan perbaikan pasca aksi lalu. (red)
