PATI, SUARA PATINEWS– Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati merupakan salah satu instansi pemerintah yang mendapatkan mandat untuk mensosialisasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat akan bahaya peredaran rokok ilegal. Untuk melaksanakan tugas, Diskominfo Pati mendapatkan alokasi dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau atau DBHCHT.
Salah satu yang baru saja dilakukan adalah dengan menggelar sosialisasi Gempur Rokok Ilegal dengan menggandeng kesenian Ketoprak Risma Kuncoro dengan lakon “Alap-Alapan Putri Retno Arum” yang berlangsung di lapangan sepakbola Desa/Kecamatan Trangkil pada Selasa malam 4 Juni 2024.
Dalam sambutannya, Kepala Diskominfo Pati Ratri Wijayanto mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang hadir khususnya anak muda dan bapak-bapak, untuk mengkonsumsi rokok yang bercukai.
Sebab, jika menggunakan rokok tanpa cukai bisa berbahaya bagi kondisi tubuh karena kandungan zat-zat adiktif yang terkandung didalamnya tidak sesuai takaran rokok resmi pada umumnya.
“Bukannya saya melarang panjenengan semua untuk tidak merokok. Tetapi pakailah rokok yang resmi, yang ada pitanya,” jelas Ratri.
Selain memberikan peringatan kepada para konsumen, Ratri juga mengingatkan kepada para pemilik toko untuk tidak menjual rokok tanpa cukai. Sebab, pengedar rokok ilegal ini bisa dikenai saksi dan hukuman pidana sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
“Bapak ibu yang memiliki toko juga harus hati-hati jika ditawari oleh sales rokok. Harus dilihat betul, rokok itu punya cukai atau tidak, ilegal atau tidak. Sebab kalau kita memperjualbelikan rokok ilegal ini bisa dikenai pidana,” tambah dia.
Tentunya, dalam penegakkan peredaran rokok ilegal, pihak Diskominfo tidak sendirian. Sebab, Diskominfo juga berkoordinasi dengan Satpol PP dalam rangka menegakkan dan mengurangi peredaran rokok tanpa cukai alias rokok ilegal. (red)
