Situs Watu Kumpul di Damarwulan Jepara : Bentuk Fenomena Alam atau Jejak Adanya Peradaban Kuno.?

by -52 Views
banner 468x60
Situs watu kumpul di desa Damarwulan Jepara.

Suarapatinews. Pati – Watu Kumpul atau situs selo kondo di Kawasan Wisata Ontojoyo Damarwulan, belum pernah di lakukan penelitian oleh pihak manapun, namun sering di kunjungi para pelaku spiritual dari berbagai daerah di luar Jepara, apakah hal itu merupakan tanda adanya misteri atau jejak sejarah kuno yang belum tersingkap.

Dari bentuk batuan tersebut tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pengerjaan manusia, seperti yang biasa ditemukan pada candi atau situs arkeologi lainnya.

banner 336x280

Dan, belum pernah di temukan artefak pendukung yang ditemukan di area tersebut, apakah Fenomena Alam itu merupakan bentuk proses geologi atau karena Jejak Adanya Peradaban Kuno?”

Potensi perdebatan dan Perlu Penelitian Lanjutan.

Penemuan dan penelitian situs kuno seperti tersebut, sering kali menyebabkan perdebatan. Dan Bagi sebagian pihak, formasi batuan di kawasan Ontojoyo Damarwulan hanyalah fenomena alam biasa.

Namun bagi pihak yang lain, kemungkinan besar adanya jejak peradaban kuno yang belum tersingkap dengan melihat bentuk formasi batuan tersebut. Bahkan, sudah ada laporan penemuan keong emas dan bongkahan bebatuan candi terpendam di sekitar lokasi.

Apakah hal – hal tersebut, cukup untuk menjadi dasar yang membuktikan adanya aktivitas manusia di masa lalu? Atau justru hanya hal yang kebetulan?

Pertanyaan ini masih menunggu jawaban, oleh sebab itu perlunya ada penelitian lebih lanjut, mungkin oleh tim pubakala independen atau komunitas lokal yang peduli pada pelestarian situs sejarah.

Namun, siapa pun yang hendak mengungkap dan menggali lebih dalam, harus memperhatikan risiko – resiko yang mengintai kawasan Ontojoyo Jepara ini.

Salah satu Pelaku dan Tokoh Meditasi Spiritual Ontojoyo H. Heni Purwadi, S.H. yang juga merupakan seorang praktisi hukum Jepara, sangat konsen dan berharap agar pihak – pihah yang berkompeten atau komunitas terkait situs sejarah mau melakukan penelitian yang sungguh – sungguh pada Watu kumpul di desa Damarwulan atau Situs Selo Kondo, guna menyingkap sejarah dan misteri yang masih terpendam.

Memperluas cakrawala dan sudut Pandang tentang Peninggalan masa lalu.

Dalam mempelajari situs-situs sejarah kuno, perlu pula memperbarui paradigma. Tidak semua peninggalan kuno itu selalu disamakan dengan “candi,” istilah yang merujuk pada bangunan Hindu-Buddha.

Sebelum era Hindu-Buddha, kawasan Muria memiliki warisan budaya yang sangat kaya dan penuh filsafat Kejawen yang dianut masyarakat Jawa.

Bukti-bukti tersebut, menuntut pendekatan baru dalam memahami sejarah pra-Hindu-Buddha Kawasan Muria. Mungkin, batuan kumpul memanjang di Ontojoyo Damarwulan adalah “petilasan,” jejak tempat yang pernah dihuni atau dianggap penting di masa lalu, meski tidak berbentuk bangunan monumental seperti candi.

Namun batuannya sangan unik sehingga berkumpul dalam suatu tempat atau “Watu Kumpul yang di kenal sebagai Situs Selo Kondo”,

Muria,  Peradapan kuno misterius ?

Lebih luas lagi, ada teori yang mengaitkan Muria adalah peradaban besar LE’ MURIA atau kerajaan MAURYA yang diyakini hilang dalam lipatan sejarah.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa LE’ MURIA (paparan muria) adalah bagian dari Kerajaan MAURYA yang lenyap akibat bencana besar gunung meletus Muria saat masih aktif, walaupun sekarang disebut sebagai gunung purba yang sudah tidur.

Jika benar, maka masyarakat yang mendiami wilayah ini ribuan tahun lalu tentu memiliki peradapan dan kepercayaan serta budaya yang berbeda dari agama-agama terakhir yang kita kenal sekarang.

Watu kumpul di desa Damarwulan atau Situs Selo Kondo mengingatkan kita bahwa sangat banyak misteri peradaban LE’ MURIA yang menunggu untuk di teliti dan diungkap. Perlu semangat baru untuk menggali sejarah Muria ini, khususnya Damarwulan guna memahami jejak langkah nenek moyang kita, dan menunjukkan kepada dunia betapa besarnya warisan leluhur MURIA.

Mari mengenali jejak sejarah kita lebih mendalam. Karena sejarah adalah pintu masuk memahami peradapan kuno yang merupakan jati diri bangsa.

#briselink.com

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.