Misteri Gunung Kendeng Pati Dengan Keyakinan Sejati dan Kejawen Di Pulau Jawa
( KI.Agus Supriyadi )
Setelah melihat kabar dari berbagai media cetak atau online,tim investigasi jurnalis mewancarai salah satu warga Desa Tambaharjo Rt.06/03 yang kecamatan Tambakromo bernama KI Agus Supriadi (42) memang pernah mengalami lelakon pada dirinya dari Keyakinan untuk mencari Siapa Orang yang direinkarnasi sama Basu Dewa Krisna.Setelah Mendapat petunjuk dari keyakinan beliau melangkahkan kakinya dari Tahun 1992 pertama kali ke Gununglawu, di gununglawu beliau secara Keyakinan bertemu dengan Sunan lawu, katanya tidak ada digunung Lawu dan bilangnya di daerah Pati sendiri.
Secara rilis luarnya kota Pati terkenal dengan Bumi pertanian (Pati Bumi Mina Tani) sebuah daerah kota kecil yang terkenal dengan sebutan Kota Seribu Paranormal. Memang banyak warga Pati yang mempercayai adanya Keyakinan.Seiring berjalannya waktu KI Agus dari gunung Lawu melanjutkan perjalanan menuju ke kota Serang Banten Jawa Barat. Setelah di cek disana ada yang mengaku bahwa ada yang dicari sesuai petunjuk KI Agus, ternyata tidak ada, Setelah itu melanjutkan lagi perjalanan ke jawa timur daerah banyuwangi, ternyata hasilnya juga tidak ada. Menurut beliau, sudah hafal untuk membedakan mana yang asli dan mana yang palsu sesuai dengan keyakinan dari Yang Maha Kuasa. Setelah itu kembali lagi ke daerah jawa tengah tepatnya di Temanggung, desa parakan dan bertemu seorang kiyai yang bernama Ustad Muslih.
Namun beliau berkata untuk meminta saran kepada KI Agus, setelah itu kembali melanjutkan perjalanan ke gunung merapi, dan naik dari utara menju ujung gunung sampai timur sambil berbekal seadanya kadang memakan daun-daunan yang berada di sekitar hutan sepanjang perjalannya. Disana terdapat sendang panguripan seusai petunjuk keyakinannya bisa bertemu dengan Wisanggeni berkata “ mau apa?” dalam mediasinya menjawab“saya ingin mencari orang yang direinkarnasi sama basudewakrisna” jawab KI Agus.
Setelah minum air sendang 3 tenggak, sahut wisanggeni “ini belum saatnya kamu menemukannya, dan kamu jangan patah semangat, Suatu saat pasti ketemu dan itu pasti orang Pati sendiri” tutur wisanggeni Setelah mediasi, KI Agus melanjutkan perjalanannya lagi ke daerah Sumatra dan bertemu dengan orang Pati yang mengakui secara keyakinan Eyang Ismoyo (Semar). Ternyata setelah diperiksa, tidak ada. Menurut KI Agus sendiri, ditahun 2000 berangkat ke Jakarta. Bertemu dengan Romo Sugiman Giatmojo kelahiran dari Desa Sodo Kabupaten Pati,Beliau sebagai penasehat Negara.Sesuai petunjuk keyakinan, ada ikatan yang dicari KI Agus, tetapi bukanlah beliau, ternyata sudah tugas tersendiri dari keyakinannya serta pesannya lagi untuk tidak patah semangat. KI Agus kemudian melanjutkan lagi perjalannya ke kota Bandung, jawa Barat terus hasilnya masih sama, belum bisa menemukan.
Kemudian kembali lagi ke jawa Tengah tepatnya di gunung Muria dan Kudus belum juga berhasil menemukannya hingga Tim jurnalis bertanya kepada KI Agus .Menurut keyakinan tertinggi letaknya yang dikatakan KI Agus letaknya di wilayah kota pati, tepatnya digunung kendeng Kabupaten Pati di daerah Sukolilo, watu payung atau Ratu Payung. Secara luarnya ada tempat ritual atau meditasi dan ada air menetes dari atas kebawah. Sehingga secara keyakinan KI Agus, ada 4 tingkatan dan penjaganya 2 naga dan selain itu ada Dewa dan Dewi.
Ditahun 2001, KI Agus pernah bertemu seseorang yang direinkarnasi sama Basudewakrisna. Tetapi selama 6 bulan, tidak ada lagi. Karena tidak mampu menjalankan amanah atau perintah secara petunjuk keyakinan dari Yang Maha Kuasa. serta ditahun 2010 ada kejadian aneh yang menimpa keluarga KI Agus .Kronologisnya anak laki – laki dari KI Agus yang bernama Bayu Sekolah di SMP Negeri 1 Kayen, Pati. Pada waktu itu kelas 2 kenaikan kelas 3, di acara tersebut Bayu diajak temannya bermain ke Desa Baturejo. Diperjalanannya, Bayu bersama temannya naik sepeda motor berboncengan,Dan anehnya ternyata sesampainya di desa Gadudero tepatnya dibawah gunung kendeng ( watu payung), Bayu mengalami kecelakaan terjatuh dari motor bersama dengan temannya.
Sedangkan Bayu mengalami patah tulang tangan kirinya, juga di lidah hingga matanya. Bersamaan dengan kejadian itu, ada orang melintas mendapat petunjuk dari keyakinannya sesuai bisikan ditelinganya, itu ada anak jatuh. Dan anak itu, ayahnya merupakan orang yg selama ini dicari, tolong kamu bantu sampai kerumah sakit”.
Akhirnya Bayu dibawa ke Puskesmas terdekat, tepatnya didesa sukolilo dan tidak jauh dari lokasi kejadian. Setelah masuk ke ruangan pemeriksaan, Dokter mengatakan anak ini sudah meninggal dunia. Kemudian orang tua Bayu yang bernama KI Agus supriadi, tidak percaya akan hal itu. Kemudian dirujuk ke RS KSH Pati, Setelah diruangan pemeriksaan lagi, Dokter mengatakan, “ hanya Tuhan lah yang bisa menyelamatkannya”. Akhirnya KI Agus Supriadi mendapat petunjuk dari keyakinannya, bahwa bayu tidak meninggal. Setelah itu Agus selama 3 jam bersemedi di mushola RS KSH Pati. Beliau punya keyakinan kalau anaknya diajak main ditempat kejadian, tepatnya gunung kendeng (watu payung).
Dalam meditasinya sukma (ruh) bayu diajak kembali ke raga nya, dan akhirnya bayu sadarkan diri hingga Dokter mengatakan “Alhamdulillah”. Setelah dirawat inap selama 13 hari, KI Agus mengeluhkan biaya perawatan rumah sakit, karena KI Agus sendiri memiliki uang,tetapi tidak cukup untuk melunasi, karena biaya pengobatan selama korban disaat Rawat inap sangatlah banyak biayanya, tapi setelah di cek di administrasi rumah sakit ternyata ada hamba Tuhan yang membantu separo untuk pengobatannya, setelah pihak rumah sakit menyatakan tanda lunas,Bayu sembuh dari komanya serta bisa perbolehkan di bawa pulang dari Rumah Sakit.
Dengan berjalannya waktu tidak disadarinya KI Agus supriadi bertemu dengan seseorang sesuai petunjuk keyakinannya,apa yang di ceritakan di media cetak atau online itu adalah benar apa adanya sesuai dengan Misteri “Gunung Kendeng “yang ada di watu payung. Hingga KI Agus bisa bertemu dengan orang yang selama ini di carinya bertahun tahun”ungkapnya”.Hampir 5 pertemuan dan orangnya sesuai petunjuk keyakinannya, asli dan sudah berpasangan antara laki – laki dan perempuan.sehingga mendapat pesan disuruh agar hidup bisa bermanfaat sesama orang lain serta peduli untuk menyelamatkan watu payung(Ratu Payung) gunung kendeng bagi semua yang berkeyakinan.($uyoto)
No comment for Misteri Gunung Kendeng Pati Dengan Keyakinan Sejati dan Kejawen Di Pulau Jawa