Langkah – Langkah Rapid Test Yang Perlu Diketahui Masyarakat

by -20 Views
banner 468x60

Suarapatinews.com – Pati. Hingga saat ini pemerintah belum bisa memastikan kapan pandemi covid-19 ini akan berakhir. Sedangkan, pasien positif Corona Virus Disease 19 (Covid-19) di Indonesia terus meningkat secara signifikan.

banner 336x280

Guna menekan penyebaran virus corona pemerintah telah melakukan berbagai upaya diantaranya memberi himbauan kepada masyarakat agar masyarakat waspada, tetap tenang, dan beraktivitas seperti biasa. Juga menghimbau masyarakat agar tetap selalu menerapkan protokol kesehatan, menyediakan alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer, jaga jarak/sosial distancing, termasuk tidak menghadiri acara pertemuan dengan jumlah banyak, Dengan tujuan agar virus tidak menular kepada orang yang sehat.
Di sisi lain upaya persiapan menuju masa new normal juga gencar dilakukan pemerintah saat ini, salah satu upaya terbaru yang di galakan adalah membuka layanan Rapid test di puskesmas seluruh Indonesia. Sedangkan, rapid test adalah salah satu cara yang umum di gunakan untuk mendeteksi adanya penyakit COVID-19 ditubuh pasien, karena hasilnya bisa diketahui dalam waktu singkat.
Sesuai dalam keterangan resmi di gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah menegaskan bahwa puskesmas-puskesmas akan berperan dalam melakukan Screening corona di masyarakat.
Menanggapi upaya pemerintah tentang pembukaan layanan rapid test di Puskesmas seluruh indonesia, UPT Puskesmas Margoyoso II juga sudah mulai menawarkan Rapid test kepada masyarakat yang sedang melakukan pemeriksaan atau hanya sekedar meminta surat keterangan sehat. Dalam pelaksanaannya, puskesmas melakukan beberapa tahapan pemeriksaan covid-19 yang sesuai dengan standar. Adapun langkah-langkah yang dilakukan Puskesmas Margoyoso dalam melakukan rapid test, diantaranya sebagai berikut:
Memberikan Informasi Tentang Rapid Test
Dalam tahap ini, ketika masyarakat datang ke puskesmas dan melakukan pendaftaran, petugas memberikan informasi kepada pasien tentang rapid test beserta biaya pelaksaannya.

Melakukan Wawancara dan Pemeriksaan Fisik
Ketika pasien menyetujui untuk dilakukan rapid test, tahap yang selanjutnya adalah petugas puskesmas melakukan pemeriksaan fisik kemudian melakukan wawancara dengan cara tanya-tanya terkait aktivitasnya selama 14 hari terakhir. Ketika petugas puskesmas melakukan wawancara, sebaiknya pasien cerita yang sejujur-jujurnya tentang aktivitas, riwayat perjalannya, dan apakah pernah kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus atau tidak.

Rapid Test Antibodi
Rapid test dilakukan puskesmas setelah melakukan wawancara, dengan langkah sebagai berikut; petugas puskesmas mengambill sampel darah pasien sesuai dengan prosedur yang dilakukan dari pembuluh darah kapiler di ujung jari kemudian diteteskan ke alat rapid test dan tetesi cairan penanda antibodi. Terdapat tiga garis indikator yaitu ditandai C, IgM, dan IgG. Bila mucul pada indikator C berarti hasilnya negatif, namun ketika garis muncul di IgG maka berarti sedang berada di fase akhir sampai sembuh atau pasien pernah terinfeksi sebelumnya. Apabila muncul garis pada indikator IgM berarti pasien berada pada fase awal infeksi. Namun Jika IgM dan IgG, pasien tersebut sedang berada di fase infeksi aktif.

PCR Test atau swab Test
Dikarenakan pada alat rapid test indikator yang muncul garis IgM, atau garis IgM dan IgG, maka pasien oleh puskesmas Margoyoso akan dianjurkan untuk melakukan tes lebih lanjut yaitu PCR Test atau Swab Test. PCR Test jauh lebih akurat untuk mendeteksi virus corona di bandingkan rapid test, karena prosedur PCR test lebih rumit, pemeriksaan harus melalui uji laboratorium daengan jumlah alatnya masih lebih sedikit dibandingkan rapid test sehingga rata-rata hasil swab test keluar dalam waktu 5-7 hari. Selain itu, harga PCR test jauh lebih mahal.

Edukasi
Langkah yang dilakukan puskesmas selanjutnya adalah, jika hasil rapid test dan swab menyatakan negatif corona maka masyarakat diminta untuk tetap menjaga kesehatan, menerapkan pola hidup sehat agar imun tetap stabil dan kekebalan tubuh meningkat. Selalu menerapkan protokol kesehatan, jaga jarak/sosial distancing.
Langkah ini dilakukan karena masyarakat membutuhkan edukasi, infomasi, dan pemantauan.

Penulis : Supariyati
KKN MDR dari Kelompok DAHSYAT IPMAFA

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.