Suarapatinews. Brebes – Kegiatan ini diadakan sebagai tugas KKN RDR 75 UIN Walisongo Semarang, oleh Dhimas Dharmawan; salah satu anggota dari kelompok 118.
Pendidikan anti radikalisme sejak anak-anak dirasa sangat penting supaya nanti kelak dewasa dapat membedakan bagaimana faham-faham yang melenceng dari norma Agama dan norma Hukum yang aktif di Negara tercinta ini.
Menurut Kepala MDTA Al-falah desa Tembelang kec. Jatibarang kab. Brebes. “ini sangat penting mengingat zaman kini yang bermunculan, dan kiranya ini dapat di sampaikan ke seluruh masyarakat desa”.
Hal ini penting, karena ajaran radikalisme bisa merenggangkan persahabatan.
Radikalisme juga bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Pendidikan anti radikalisme harus mulai ditanamkan pada anak-anak sejak dini.
Anak-anak harus dibebaskan dari paham kebencian dan kekerasan. Berikanlah anak perhatian yang cukup.
Rangsanglah anak untuk terus aktif berbicara dan menceritakan segala aktifitasnya.
Kenapa hal ini penting? Tidak sedikit anak memilih diam dan tidak menceritakan aktifitasnya di sekolah.
Kenapa anak bisa tumbuh seperti ini? Umumnya, karena minimnya perhatian dan kasih sayang orang tua mereka cenderung nyaman dengan diam.
Dan dalam diam itulah mereka bisa dengan mudah terpapar radikalisme melalui teman ataupun media sosial. (Dhimas Dharmawan)