Langganan Bencana, Desa Angkatan Kidul Pati Tambah Anggaran Kebencanaan

by -266 Views

 

PATI, SUARA PATI NEWS – Letak geografis Desa Angkatan Kidul, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati yang berada di bantaran Sungai Godo membuat desa ini menjadi salah satu desa sering mengalami musibah bencana banjir bandang dalam beberapa tahun terakhir.

 

Terbaru, pada awal bulan Desember 2023 ini Desa Angkatan Kidul kembali dihantam banjir bandang yang mengakibatkan ratusan rumah terdampak. Banjir yang datang, disinyalir dikarenakan tingginya curah hujan di pegunungan kendeng.

 

Untuk itulah, pemerintah desa (pemdes) setempat sudah menyiapkan anggaran kebencanaan yang diambilkan dari dana desa untuk mengantisipasi dan kesiapan desa dalam menghasilkan bencana tahunan ini.

 

Muhlisin, Kades Angkatan Kidul menuturkan bahwa pihaknya akan menambah jumlah anggaran kebencanaan pada tahun 2024 nanti yakni sebesar Rp 50 juta. Jumlah ini, kata Muhlisin, terjadi peningkatan daripada tahun 2023 yang hanya sebesar Rp 30 juta.

 

“Kalau tidak ada itu malah repot lagi kita. Kemarin bisa kita lakukan untuk normalisasi sungai, dan perbaikan tanggul beberapa meter. Apalagi sini kan rawan bencana. Jadi anggarannya kita tambah jadi Rp 50 juta, dari sebelumnya di tahun 2023 ini Rp 30 juta,” ucap Muhlisin saat dijumpai di Kantor Desa Angkatan Kidul, Selasa (26/12).

 

Seperti diketahui, dengan adanya anggaran ini, pihak bisa membantu warga dalam membersihkan sisa-sisa lumpur akibat banjir bandang yang mengotori rumah warga. Disamping itu, anggaran ini juga sudah digunakan untuk memperbaiki tanggul sungai yang sempat jebol akibat derasnya arus sungai.

 

Meskipun sudah dipersiapkan anggaran kebencanaan, menurut Muhlisin yang terpenting adalah kesadaran warganya untuk bisa bahu membahu dalam melakukan pembersihan pasca bencana.

 

Apalagi, bencana yang sering melanda desanya berasal dari gundulnya hutan di pegunungan kendeng. Sehingga, Kades meminta agar warga senantiasa waspada ketika musim hujan tiba seperti saat ini.

 

“Pada saat banjir kemarin BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) langsung ke lokasi dengan alat berat. Kalau tidak ada mereka kan repot. Apalagi warga kalau diajak guyub sekarang itu susah. Memang pada datang, tapi untuk membantu itu pada malas. Kemarin saja saat bersih-bersih sungai, susah warga digerakkan,” tambah dia.

 

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengimbau agar setiap desa yang rawan bencana untuk menganggarkan dana kebencanaan. Sebab, pihaknya tidak mampu jika mencover seluruh desa yang terdampak bencana, mengingat keterbatasan anggaran untuk BPBD. (Red).

No More Posts Available.

No more pages to load.