Suarapatinews. Jepara – Kamis tgl (10/08/17) Dana desa untuk percepatan Pembangunan desa maka pembangunan fisik disetiap masing masing desa terlihat signifikan, dimana setiap desa semakin tampak baik kondisi fisik infrastruktur desa tersebut, mulai talut penguat jalan, drainase, pengaspalan jalan dan rabat beton.
Desa Banyumanis kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara yang memiliki enam pedukuhan ini menggunakan dana desa untuk pembangunan fisik infrastruktur berupa talut jalan, pengaspalan dan rabat beton, sehingga dengan adanya infrastruktur baru yang bagus bisa mempercepat pertumbuhan perekonomian warga yang ada.
Pembangunan dilakukan merata dienam pedukuhan yang meliputi dukuh jeruk, karang Anyar, dengan anggaran 2.2 miliar. Dan pembangunan fisik infrastruktur desa Banyu manis sudah mencapai hampir 60 persen.
Kegiatan pembangunan fisik desa dilakukan oleh warga lokal setempat karena dengan demikian bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi warga desa Banyumanis sendiri, sehingga bisa memberdayakan warga desa sebagai tulang punggung ekonomi keluarga.
Pembangunan fisik desa Banyumanis akan menjadi seratus persen ketika dana desa termin kedua turun, sehingga dana desa untuk anggaran tahun 2018 bisa digunakan untuk usaha ekonomi rakyat, seperti kegiatan UMKM usaha ekonomi mikro dan sebagainya.
Sehingga nantinya bisa mengangkat kesejahteraan warga desa Banyumanis sendiri. Dalam wawancara awak media dengan kepala desa Banyu manis Subandrio, SE.
Menuturkan bahwa pembangunan fisik sudah sesuai dengan rencana pembangunan yang tertuang dimusrenbangdes tahun anggaran 2017 dan semoga ditahun ini pembangunan fisik bisa selesai 100 persen, yang kedepannya bisa memajukan desa tersebut.
Pengawasan pembangunan dilakukan oleh warga sendiri sehingga kualitas maupun kuantitas sangat baik dan harapan kepala desa selama ini.
Untuk kedepannya harapan dari Petinggi Subandrio, SE semoga desa Banyumanis bisa memiliki pelabuhan sendiri atau tambatan untuk kategori kapal kecil meskipun kecil tapi bisa mengangkat ekonomi nelayan Banyumanis yang selama ini hanya bisa bersandar dipelabuhan Jepara, Banyutowo atau dipelabuhan bajo Juana. Sehingga masyarakat yang selama ini menggantungkan mata pencaharian sebagai nelayan bisa lebih terbantu dengan adanya pelabuhan sendiri. (F@uzi)
