PATI, Suara Patinews – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan, Perlindungan, dan Jaminan Sosial Tri Haryumi memastikan penerima Bantuan Sosial Langsung (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tepat sasaran.
Dikatakan, untuk tahun 2023 ini ada sebanyak 3.381 masyarakat yang menerima. Mereka terdiri dari buruh pabrik rokok dan petani tembakau.
Untuk buruh pabrik rokok, Tri menjelaskan mereka yang menerima adalah buruh yang bekerja di pabrik yang ada di Pati. Sedangkan bagi warga Pati yang bekerja di pabrik rokok luar Pati, mendapatkan BLT dari pemerintah provinsi Jawa Tengah.
Lain halnya dengan petani tembakau, mereka yang menerima adalah petani yang menanam komoditas tembakau.
Tri mengungkapkan, jumlah sebanyak ini menyasar tenaga buruh pabrik rokok dan juga petani tembakau yang ada di Kabupaten Pati. Rinciannya, sebanyak 2.140 adalah buruh rokok dan sisanya adalah petani tembakau.
BLT tahun 2023 ini, kata dia, sudah disalurkan dalam dua tahap. Untuk tahap I sudah dilaksanakan di bulan Juli, sedangkan untuk tahap II diberikan pada bulan September.
“Paling banyak yang menerima adalah buruh pabrik roko, jumlahnya ada 2.140 pekerja. Kemudian yang petani tembakau ada 1.275. Sudah kami berikaan semua melalui tahap I di bulan Juli dan tahap II di bulan September,” ungkap Tri Haryumi, Jumat 24 November 2023.
Dirinya menambahkan, masing-masing dari penerima tersebut mendapatkan BLT sebesar Rp 1,2 juta atau Rp 300 ribu setiap bulannya.
“Total ada 3.381 penerima, realisasinya ada yang tidak diambilnya 7 orang karena sudah resign. Alokasi anggarannya Rp 1,2 juta, artinya setiap bulan alokasinya Rp 300 ribu. Itu yang dapat adalah buruh pabrik rokok dan petani tembakau,” tandasnya.
BLT ini sendiri merupakan apresiasi dari pemerintah kabupaten Pati terhadap masyarakat yang turut memberikan sumbangsih dalam hal penerimaan negara melalui cukai rokok. (red)
